Senin, 12 Maret 2012

Penulis India Menjadikan Dunia Manusiawi

BI Purwantari
http://pelitaku.sabda.org/Kompas, 16 Sep 2006

Selain memiliki industri perbukuan yang merambah pasar dunia, India dikenal mempunyai banyak penulis dunia. Karya-karya mereka, selain dianggap turut mewarnai perkembangan kesusastraan atau pun bidang keilmuan lainnya, juga dilihat sebagai produk kebudayaan yang ikut mengubah dunia.

Para penulis ini, baik laki-laki dan perempuan berkarya di berbagai bidang, mulai dari sastra, ekonomi-politik, feminisme, sejarah, maupun lingkungan hidup. Mereka juga tidak berasal dari satu wilayah saja di India, tetapi dari berbagai negara bagian, baik dari wilayah barat, tengah, maupun timur India. Menariknya, kerja-kerja mereka menulis buku dibarengi juga dengan karya-karya lain di bidang sosial, ekonomi, maupun politik yang ikut memperkuat perubahan yang hendak mereka lakukan.

Terbukti, India melahirkan pemenang Nobel di bidang sastra dan ekonomi. Rabindranath Tagore, orang India sekaligus warga Benua Asia pertama yang menerima Nobel sastra tahun 1913. Lahir sebagai keturunan kasta Brahmana di Calcutta pada 7 Mei 1861, Tagore dikenal sebagai penyair, filsuf, pelukis, komposer, maupun novelis Bengali. Beberapa karya utamanya, Gitanjali (Song Offerings), Gora (Fair-Faced), dan Ghare-Baire (The Home and the World) mendapat pujian publik dunia.

Kiprah Tagore memang tak terbatas pada syair-syairnya. Selain aktif terlibat dalam gerakan kemerdekaan nasionalis India, Tagore juga membangun sekolah eksperimental di Santiniketan yang dinamakan Visva-Bharati University. Pada tahun 1921, Tagore dan seorang ekonom pertanian, Leonard Elmhirst, mempersiapkan institusi pendidikan itu untuk rekonstruksi pedesaan. Ia juga menumbuhkan perhatian terhadap kesadaran akan adanya diskriminasi kasta.

Masih di seputar Nobel, Amartya Sen, intelektual India berikutnya yang menerima The Bank of Sweden Prize in Economic Sciences pada tahun 1998. Amartya Sen Zahir di Santiniketan, West Bengal, pada 3 November 1933. Penghargaan Nobel jatuh kepadanya atas kerja kerasnya meneliti masalah-masalah utama dalam ekonomi kesejahteraan. Sumbangannya terentang dari studi empiris tentang kelaparan yar g meluas, teori pembangunan manusia, ekonomi kesejahteraan, mekanisme terjadinya kemiskinan, serta liberalisme politik. Karya-karyanya, seperti Collective Choice and Social Welfare, On Economic Inequality, Poverty and Famines, telah memberikan sumbangan besar terhadap riset tentang masalah-masalah mendasar dalam ekonomi kesejahteraan. Dalam Poverty and Famines: An Essay on Entitlement and Deprivation, misalnya, Prof Sen menggugat pemikiran umum sebelumnya yang menganggap habisnya persediaan bahan makanan sebagai satu-satunya faktor yang menyebabkan terjadinya kelaparan yang meluas. Sebaliknya, ia melihat bahwa ketimpangan dan ketidakadilan dalam mekanisme distribusi bahan makanan merupakan faktor penting yang memengaruhi terjadinya kelaparan.

Dalam ruang lain, para perempuan India juga berhasil menelurkan karya-karya yang bukan saja menyabet penghargaan, tetapi juga mengubah wajah dunia sebagai wilayah yang memberi tempat sejajar bagi kelompok yang terpinggirkan. Paling tidak empat nama patut disebutkan di sini, Vandana Shiva, Gayatri Spivak, Urvashi Butalia, dan Arundhati Roy. Vandana Shiva adalah seorang ahli fisika, aktivis lingkungan hidup, ecofeminist, dan penulis. Perempuan kelahiran Dehra Dun, di negara bagian Uttaranchal, ini telah lama memperjuangkan perubahan dalam hal praktik dan paradigma pertanian dan makanan. Bukunya yang berjudul The Violence of Green Revolution: Ecological Degradation and Political Conflict in Punjab dan Monocultures of the Mind: Biodiversity, Biotechnology and Agriculture menggugat paradigma dominan pertanian yang tidak berkelanjutan dan revolusi hijau yang sepihak. Karya lainnya, Staying Alive: Women, Ecology and Survival in India, mendefinisikan kembali persepsi tentang perempuan di negara dunia ketiga. Ia juga terlibat di dalam gerakan akar rumput di Afrika, Asia, Amerika Latin, Irlandia, Swiss, maupun Austria dengan kampanye menentang rekayasa genetik, hak atas kekayaan intelektual, biodiversity, dan biotechnology. Ia mendapat berbagai penghargaan kaliber dunia seperti Right Livelihood Award yang juga dikenal sebagai Alternative Nobel Prize, atas usahanya menempatkan perempuan di jantung perdebatan tentang pembangunan modern.

Di bidang sastra, Gayatri Chakravorty Spivak memberi sumbangan besar bagi pemikiran post-kolonialisme. Artikelnya yang terkenal, Can the Subaltern Speak? dianggap sebagai teks yang mendasari pemikiran post-kolonialisme. Sementara itu, karya terjemahannya atas pemikiran Derrida Of Grammatology membuatnya dikenal dunia setelah ia terlibat dalam seri diskusi kajian sejarah dan kritik sastra atas imperialisme dan feminisme internasional. Karya mutakhirnya, A Critique of Postcolonial Reason: Towards a History of Vanishing Present, mengungkap bagaimana para filsuf Eropa seperti Kant dan Hegel tidak hanya menyisihkan pemikiran-pemikiran kritis ke wilayah yang terpinggirkan, tetapi juga secara aktif mencegah para pemikir non-Eropa menempati posisi sebagai subyek yang utuh.

Urvashi Butalia adalah seorang feminis, sejarawan, dan penulis. Perempuan kelahiran Ambala ini, bersama-sama dengan rekannya Ritu Menon, mendirikan Kali for Women, penerbit feminis pertama di India. Kali for Women terutama bekerja menerbitkan karya-karya tentang perempuan dari dunia ketiga. Penerbit ini juga menyediakan forum bagi para penulis, pekerja kreatif, maupun akademisi perempuan. Bukunya, The Other Side of Silence, merupakan karya yang sangat berpengaruh dalam studi tentang Asia Selatan selama dekade lalu.

Karya ini didasarkan pada fakta yang terjadi selama Partition, pemisahan India dan Pakistan pada tahun 1947. Tidak kurang dari satu juta orang mati akibat peristiwa tersebut. Buku ini berisi lebih dari 70 wawancara terhadap para survivor dan memfokuskan pengungkapan adanya kekerasan terhadap perempuan sebagai pengalaman kolektif. Karya Butalia ini telah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dengan judul Sisi Balik Senyap, dan menjadi referensi bagi para sejarawan yang menganggap penting metode sejarah lisan, maupun bagi para aktivis yang berupaya mengungkap tragedi kemanusiaan di masa lalu.

Lahir di wilayah Assam, Arundhati Roy adalah seorang novelis, aktivis, dan warga dunia. Ia memenangkan Booker Prize di tahun 1997 untuk novelnya yang terkenal, The God of Small Things. Novel ini menceritakan kisah cinta seorang perempuan dari keluarga berada dengan laki-laki yang berasal dari kasta rendah dari yang paling rendah. Di dalam jalinan kisah ini juga terungkap tentang ketidakadilan, kesewenang-wenangan yang terjadi dalam hubungan antaragama, kelas, ras, kasta maupun sepak terjang pemimpin komunis yang menjadi penguasa wilayah Kerala. Penerbitan novel ini mengundang kontroversi, baik di India maupun di luar negeri.

Setelah memenangkan Booker Prize, Roy memfokuskan tulisannya pada isu-isu politik, di antaranya kasus Waduk Narmada di negara bagian Gujarat dan Rajashtan. Roy in juga dikenal sebagai aktivis gerakan anti-globalisasi/alter-globalisasi dan pengkritik pedas neo-imperialisme.

Berbagai karya dan aktivitas para penulis India yang turut menjadikan wajah dunia lebih manusiawi dan adil menunjukkan bahwa dua kerja itu bukanlah dua entitas yang terpisahkan.

Tidak ada komentar:

A Rodhi Murtadho A. Ginandjar Wiludjeng A. Junianto A. Kurnia A. Qorib Hidayatullah A. Yusrianto Elga A.S Laksana A’yat Khalili Aang Fatihul Islam Abdul Azis Sukarno Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi WM Abdul Kadir Ibrahim Abdul Malik Abdul Razak Abdul Rosyid Abdul Wahab Abdurrahman Wahid Abu Salman Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Adam Chiefni Ade P. Nasution Adhitia Armitriant Adi Prasetyo Adrizas AF. Tuasikal Afriza Hanifa Afrizal Malna Agama Para Bajingan Agnes Rita Sulistyawaty Aguk Irawan M.N. Agus B. Harianto Agus Buchori Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Sulton Agus Sunyoto Ahda Imran Ahid Hidayat Ahmad Baso Ahmad Faishal Ahmad Fatoni Ahmad Hasan MS Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Khotim Muzakka Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Naufel Ahmad Rofiq Ahmad S. Zahari Ahmad Syauqi Sumbawi Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ahsanu Nadia Aini Aviena Violeta Ainul Fiah Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sekhu Akhmad Sofyan Hadi Akhmad Taufiq Akhudiat Akmal Nasery Basral Alam Terkembang Alang Khoiruddin Alex R. Nainggolan Alfian Dippahatang Ali Audah Ali Mahmudi CH Ali Rif’an Almania Rohmah Ami Herman Amien Wangsitalaja Aminah Aminullah HA.Noor Amir Sutaarga Anam Rahus Anata Siregar Andari Karina Anom Andina Dwifatma Andong Buku #3 Andre Mediansyah Andri Awan Anett Tapai Anggie Melianna Anindita S Thayf Anis Ceha Anjrah Lelono Broto Anton Bae Anton Kurnia Anton Wahyudi Anwar Nuris Ardi Bramantyo Ardus M Sawega Arie MP Tamba Arie Yani Arief Joko Wicaksono Arief Junianto Ariera Arif Bagus Prasetyo Aris Kurniawan Arman A.Z. Arswendo Atmowiloto Arti Bumi Intaran AS Sumbawi Asarpin Asep Sambodja Asmaul Fauziyah Asti Musman Atafras Awalludin GD Mualif Ayu Wulan Sari Aziz Abdul Gofar Azizah Hefni Bagus Takwin Bahrul Ulum A. Malik Balada Bale Aksara Balok Sf Bambang Kempling Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Beni Setia Benny Arnas Benny Benke Beno Siang Pamungkas Bentara Budaya Yogyakarta Berita Berita Duka Berita Koran Bernando J Sujibto Berthold Damshauser BI Purwantari Binhad Nurrohmat Bobby Gunawan Bonari Nabonenar Brunel University London Budaya Budi Darma Budi P. Hatees Budiman S. Hartoyo Burhanuddin Bella Camelia Mafaza Catatan Cerbung Cerpen Chairul Akhmad Chamim Kohari Chavchay Syaifullah Cover Buku Cucuk Espe D. Zaini Ahmad D. Zawawi Imron Dadang Ari Murtono Dahta Gautama Daisuke Miyoshi Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Danarto Daniel Paranamesa Danusantoso Dareen Tatour Darju Prasetya David Kuncara Denny Mizhar Denza Perdana Desi Sommalia Gustina Desiana Medya A.L Dewan Kesenian Lamongan (DKL) Dewi Indah Sari Dewi Susme Dian Sukarno Didik Harianto Didik Kusbiantoro Dina Jerphanion Dina Oktaviani Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jawa Timur Dipo Handoko Diyah Errita Damayanti Djoko Pitono Djoko Saryono Doddy Wisnu Pribadi Dody Kristianto Dody Yan Masfa Donny Anggoro Donny Syofyan Dorothea Rosa Herliany Dr Junaidi SS MHum Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwi Wiyana Dyah Ratna Meta Novia Dyah Sulistyorini Ecep Heryadi Eddy Pranata PNP Edeng Syamsul Ma’arif Eep Saefulloh Fatah EH Kartanegara Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Hendrawan Sofyan Eko Hendri Saiful Eko Windarto Elnisya Mahendra Elva Lestary Emha Ainun Nadjib Emil WE Endah Sulwesi Endo Suanda Eppril Wulaningtyas R Esai Evan Ys F. Moses F. Rahardi Fadlillah Malin Sutan Fahmi Faqih Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Fajar Kurnianto Fanani Rahman Fanny Chotimah Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Febby Fortinella Rusmoyo Felix K. Nesi Festival Sastra Gresik Gabriel Garcia Marquez Galang Ari P. Galuh Tulus Utama Gampang Prawoto Gandra Gupta Ganug Nugroho Adi Gerson Poyk Ghassan Kanafani Gita Nuari Gita Pratama Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gunoto Saparie H.B. Jassin Habibullah Hadi Napster Hadriani Pudjiarti Halim HD Halimi Zuhdy Hamberan Syahbana Han Gagas Hanibal W. Y. Wijayanta Hardi Haris del Hakim Haris Saputra Harri Ash Shiddiqie Hartono Harimurti Hary B Kori’un Hasan Aspahani Hasan Junus Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hasta Indriyana HE. Benyamine Hendra Junaedi Hendra Makmur Heri CS Heri Latief Heri Listianto Herman RN Herry Lamongan Heru CN Heru Nugroho Hikmat Gumelar HL Renjis Magalah Hudan Nur Hujuala Rika Ayu Huminca Sinaga IBM. Dharma Palguna Ibnu Wahyudi Ida Farida Idris Pasaribu Ignas Kleden Ignatius Haryanto Iksan Basoeky Ilham Khoiri Imam Cahyono Imam Muhtarom Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Rosyid Imron Tohari Indiar Manggara Indra Intisa Indra Tjahyadi Indra Tranggono Indrian Koto Ira Puspitaningsih Irfan Budiman Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Iskandar Zulkarnain Ismail Marzuki Iva Titin Shovia Iwan Kurniawan Jabbar Abdullah Jafar Fakhrurozi Jalan Raya Simo Sungelebak Jamal D. Rahman Jamal T. Suryanata Javed Paul Syatha Jayaning S.A JILFest 2008 Jody Setiawan Johan Edy Raharjo Johannes Sugianto Joko Pinurbo Joko Sandur Joni Ariadinata Jual Buku Jual Buku Paket Hemat Juan Kromen Julika Hasanah Jurnalisme Sastrawi Jusuf AN Juwairiyah Mawardy Ka’bati Karanggeneng Karya Lukisan: Andry Deblenk Kasnadi Keith Foulcher Kemah Budaya Panturan (KBP) Khansa Arifah Adila Khoirul Inayah Khoirul Rosyadi Khudori Husnan Ki Ompong Sudarsono Kirana Kejora Komplek Gor Kamantren Paciran Lamongan Komunitas Deo Gratias Komunitas Sastra Ilalang Indonesia Korrie Layun Rampan Kostela Kritik Sastra Kukuh S Wibowo Kurnia Effendi Kurniawan Kuswaidi Syafi'ie L.N. Idayanie Laili Rahmawati Lamongan Lan Fang Langgeng Widodo Lathifa Akmaliyah Leila S. Chudori Lely Yuana Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Jember Liestyo Ambarwati Khohar Lina Kelana Linda Sarmili Liza Wahyuninto Lucia Idayanie Lukman A Sya Lutfiah Lynglieastrid Isabellita M Arman AZ M Ismail M Thobroni M. Afifuddin M. Arwan Hamidi M. Lukluk Atsmara Anjaina M. Lutfi M. Luthfi Aziz M. Nurdin M. Yoesoef M.D. Atmaja M.S. Nugroho Mahendra Cipta Mahmud Jauhari Ali Mahmud Syaltut Usfa Mahmudi Arif Dahlan Malam Apresiasi Seni Tanahmerah Ponorogo Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mardi Luhung Marhalim Zaini Martin Aleida Maruli Tobing Mas Ruscita Mashuri Masuki M. Astro Matroni Matroni Muserang Media: Crayon on Paper Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Mia Arista Mia El Zahra Mikael Johani Misbahus Surur Misran Mohamad Ali Hisyam Mohammad Eri Irawan Much. Khoiri Muh. Muhlisin Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Amin Muhammad Aris Muhammad Muhibbuddin Muhammad Rain Muhammad Taufiqurrohman Muhammad Yasir Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun Muhammadun AS Muhidin M Dahlan Mujtahid Mujtahidin Billah Mukti Sutarman Espe Mulyadi SA Mulyosari Banyuurip Ujungpangkah Gresik Munawir Aziz Musfarayani Musfi Efrizal Nafisatul Husniah Nandang Darana Naskah Teater Nelson Alwi Ni Made Purnamasari Nikmatus Sholikhah Nina Herlina Lubis Nina Susilo Ning Elia Noor H. Dee Noval Jubbek Novel-novel berbahasa Jawa Novelet Nunuy Nurhayati Nur Azizah Nur Hamzah Nur Kholiq Nurdin Kalim Nurel Javissyarqi Nurul Aini Nurul Anam Nurul Komariyah Nuryana Asmaudi SA Nyoman Tusthi Eddy Obrolan Okty Budiati Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Otto Sukatno CR Oyos Saroso H.N. Pagan Press Pagelaran Musim Tandur Palupi Panca Astuti Parimono V / 40 Plandi Jombang Pawang Surya Kencana PDS H.B. Jassin Petrus Nandi Politik Politik Sastra Pradana Boy ZTF Pramoedya Ananta Toer Pramono Pringadi AS Prof Dr Fabiola D. Kurnia Prosa Puisi Puji Santosa Puji Tyasari Puput Amiranti N Purnawan Andra Purnawan Kristanto Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin Pustaka Ilalang Group PUstaka puJAngga Putu Wijaya Qaris Tajudin R. Ng. Ronggowarsito Rachmad Djoko Pradopo Radhar Panca Dahana Rahmat Kemat Hidayatullah Rahmat Sularso Nh Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rasanrasan Boengaketji Raudal Tanjung Banua Redland Movie Reiny Dwinanda Resensi Rialita Fithra Asmara Ribut Wijoto Riki Dhamparan Putra Riki Utomi Ririe Rengganis Risang Anom Pujayanto Riyon Fidwar Robin Al Kautsar Robin Dos Santos Soares Rodli TL Rofiqi Hasan Roso Titi Sarkoro Rozi Kembara Rukardi Rumah Budaya Pantura (RBP) Rusmanadi S Yoga S. Jai S.W. Teofani Sabrank Suparno Sahaya Santayana Saiful Amin Ghofur Saiful Anam Sainul Hermawan Sajak Salamet Wahedi Salman S. Yoga Samsudin Adlawi Samsul Anam Sanggar Lukis Alam Sanggar Pasir Sanggar Rumah Ilalang KSII Santi Puji Rahayu Sapardi Djoko Damono Saroni Asikin Sartika Dian Nuraini Sastra dan Kuasa Simbolik Sastra Jawa Timur Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Sayyid Fahmi Alathas SelaSastra #24 di Boenga Ketjil Jombang SelaSastra Boenga Ketjil SelaSastra Boenga Ketjil #33 Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Sergi Sutanto Setia Naka Andrian Shiny.ane el’poesya Sholihul Huda Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sinopsis Siti Khoeriyah Siti Muyassarotul Hafidzoh Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputra Siwi Dwi Saputro Sjifa Amori Slamet Rahardjo Rais Soegiharto Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sosiawan Leak Spectrum Center Press Sri Weni Sri Wintala Achmad Suci Ayu Latifah Sucipto Hadi Purnomo Sudirman Sugi Lanus Sukron Ma’mun Sulaiman Djaya Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sungging Raga Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Supriyadi Surya Lesmana Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suyanto Syaf Anton Wr Syaifuddin Gani Syaiful Amin Syarif Wadja Bae Sylvianita Widyawati TanahmeraH ArtSpace Tarmuzie (1961-2019) Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Presetyo Teguh Setiawan Teguh Winarsho AS Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Tia Setiadi Tirto Suwondo Tita Tjindarbumi Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Toko Buku Murah PUstaka puJAngga Lamongan Tosa Poetra Tri Nurdianingsih Triyanto Triwikromo TS Pinang Tu-ngang Iskandar Tulus S Ulul Azmiyati Umar Fauzi Umar Fauzi Ballah Umar Kayam Umbu Landu Paranggi Universitas Indonesia Universitas Jember Usman Arrumy Utari Tri Prestianti Viddy AD Daery Virdika Rizky Utama W Haryanto W.S. Rendra Wahyu Prasetya Wan Anwar Wawan Eko Yulianto Wawancara Wina Bojonegoro Wita Lestari Wong Wing King Wowok Hesti Prabowo Xu Xi (Sussy Komala) Y. Thendra BP Y. Wibowo Yanusa Nugroho Yasraf Amir Piliang Yayat R. Cipasang Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yopi Setia Umbara Yudhi Herwibowo Yudi Latif Yusri Fajar Yusuf Ariel Hakim Yuval Noah Harari Zacky Khairul Uman Zainuddin Sugendal Zamakhsyari Abrar Zawawi Se Zed Abidien Zehan Zareez Zhaenal Fanani Zubaidi Khan Zuniest