BI Purwantari
http://pelitaku.sabda.org/Kompas, 16 Sep 2006
Selain memiliki industri perbukuan yang merambah pasar dunia, India dikenal mempunyai banyak penulis dunia. Karya-karya mereka, selain dianggap turut mewarnai perkembangan kesusastraan atau pun bidang keilmuan lainnya, juga dilihat sebagai produk kebudayaan yang ikut mengubah dunia.
Para penulis ini, baik laki-laki dan perempuan berkarya di berbagai bidang, mulai dari sastra, ekonomi-politik, feminisme, sejarah, maupun lingkungan hidup. Mereka juga tidak berasal dari satu wilayah saja di India, tetapi dari berbagai negara bagian, baik dari wilayah barat, tengah, maupun timur India. Menariknya, kerja-kerja mereka menulis buku dibarengi juga dengan karya-karya lain di bidang sosial, ekonomi, maupun politik yang ikut memperkuat perubahan yang hendak mereka lakukan.
Terbukti, India melahirkan pemenang Nobel di bidang sastra dan ekonomi. Rabindranath Tagore, orang India sekaligus warga Benua Asia pertama yang menerima Nobel sastra tahun 1913. Lahir sebagai keturunan kasta Brahmana di Calcutta pada 7 Mei 1861, Tagore dikenal sebagai penyair, filsuf, pelukis, komposer, maupun novelis Bengali. Beberapa karya utamanya, Gitanjali (Song Offerings), Gora (Fair-Faced), dan Ghare-Baire (The Home and the World) mendapat pujian publik dunia.
Kiprah Tagore memang tak terbatas pada syair-syairnya. Selain aktif terlibat dalam gerakan kemerdekaan nasionalis India, Tagore juga membangun sekolah eksperimental di Santiniketan yang dinamakan Visva-Bharati University. Pada tahun 1921, Tagore dan seorang ekonom pertanian, Leonard Elmhirst, mempersiapkan institusi pendidikan itu untuk rekonstruksi pedesaan. Ia juga menumbuhkan perhatian terhadap kesadaran akan adanya diskriminasi kasta.
Masih di seputar Nobel, Amartya Sen, intelektual India berikutnya yang menerima The Bank of Sweden Prize in Economic Sciences pada tahun 1998. Amartya Sen Zahir di Santiniketan, West Bengal, pada 3 November 1933. Penghargaan Nobel jatuh kepadanya atas kerja kerasnya meneliti masalah-masalah utama dalam ekonomi kesejahteraan. Sumbangannya terentang dari studi empiris tentang kelaparan yar g meluas, teori pembangunan manusia, ekonomi kesejahteraan, mekanisme terjadinya kemiskinan, serta liberalisme politik. Karya-karyanya, seperti Collective Choice and Social Welfare, On Economic Inequality, Poverty and Famines, telah memberikan sumbangan besar terhadap riset tentang masalah-masalah mendasar dalam ekonomi kesejahteraan. Dalam Poverty and Famines: An Essay on Entitlement and Deprivation, misalnya, Prof Sen menggugat pemikiran umum sebelumnya yang menganggap habisnya persediaan bahan makanan sebagai satu-satunya faktor yang menyebabkan terjadinya kelaparan yang meluas. Sebaliknya, ia melihat bahwa ketimpangan dan ketidakadilan dalam mekanisme distribusi bahan makanan merupakan faktor penting yang memengaruhi terjadinya kelaparan.
Dalam ruang lain, para perempuan India juga berhasil menelurkan karya-karya yang bukan saja menyabet penghargaan, tetapi juga mengubah wajah dunia sebagai wilayah yang memberi tempat sejajar bagi kelompok yang terpinggirkan. Paling tidak empat nama patut disebutkan di sini, Vandana Shiva, Gayatri Spivak, Urvashi Butalia, dan Arundhati Roy. Vandana Shiva adalah seorang ahli fisika, aktivis lingkungan hidup, ecofeminist, dan penulis. Perempuan kelahiran Dehra Dun, di negara bagian Uttaranchal, ini telah lama memperjuangkan perubahan dalam hal praktik dan paradigma pertanian dan makanan. Bukunya yang berjudul The Violence of Green Revolution: Ecological Degradation and Political Conflict in Punjab dan Monocultures of the Mind: Biodiversity, Biotechnology and Agriculture menggugat paradigma dominan pertanian yang tidak berkelanjutan dan revolusi hijau yang sepihak. Karya lainnya, Staying Alive: Women, Ecology and Survival in India, mendefinisikan kembali persepsi tentang perempuan di negara dunia ketiga. Ia juga terlibat di dalam gerakan akar rumput di Afrika, Asia, Amerika Latin, Irlandia, Swiss, maupun Austria dengan kampanye menentang rekayasa genetik, hak atas kekayaan intelektual, biodiversity, dan biotechnology. Ia mendapat berbagai penghargaan kaliber dunia seperti Right Livelihood Award yang juga dikenal sebagai Alternative Nobel Prize, atas usahanya menempatkan perempuan di jantung perdebatan tentang pembangunan modern.
Di bidang sastra, Gayatri Chakravorty Spivak memberi sumbangan besar bagi pemikiran post-kolonialisme. Artikelnya yang terkenal, Can the Subaltern Speak? dianggap sebagai teks yang mendasari pemikiran post-kolonialisme. Sementara itu, karya terjemahannya atas pemikiran Derrida Of Grammatology membuatnya dikenal dunia setelah ia terlibat dalam seri diskusi kajian sejarah dan kritik sastra atas imperialisme dan feminisme internasional. Karya mutakhirnya, A Critique of Postcolonial Reason: Towards a History of Vanishing Present, mengungkap bagaimana para filsuf Eropa seperti Kant dan Hegel tidak hanya menyisihkan pemikiran-pemikiran kritis ke wilayah yang terpinggirkan, tetapi juga secara aktif mencegah para pemikir non-Eropa menempati posisi sebagai subyek yang utuh.
Urvashi Butalia adalah seorang feminis, sejarawan, dan penulis. Perempuan kelahiran Ambala ini, bersama-sama dengan rekannya Ritu Menon, mendirikan Kali for Women, penerbit feminis pertama di India. Kali for Women terutama bekerja menerbitkan karya-karya tentang perempuan dari dunia ketiga. Penerbit ini juga menyediakan forum bagi para penulis, pekerja kreatif, maupun akademisi perempuan. Bukunya, The Other Side of Silence, merupakan karya yang sangat berpengaruh dalam studi tentang Asia Selatan selama dekade lalu.
Karya ini didasarkan pada fakta yang terjadi selama Partition, pemisahan India dan Pakistan pada tahun 1947. Tidak kurang dari satu juta orang mati akibat peristiwa tersebut. Buku ini berisi lebih dari 70 wawancara terhadap para survivor dan memfokuskan pengungkapan adanya kekerasan terhadap perempuan sebagai pengalaman kolektif. Karya Butalia ini telah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dengan judul Sisi Balik Senyap, dan menjadi referensi bagi para sejarawan yang menganggap penting metode sejarah lisan, maupun bagi para aktivis yang berupaya mengungkap tragedi kemanusiaan di masa lalu.
Lahir di wilayah Assam, Arundhati Roy adalah seorang novelis, aktivis, dan warga dunia. Ia memenangkan Booker Prize di tahun 1997 untuk novelnya yang terkenal, The God of Small Things. Novel ini menceritakan kisah cinta seorang perempuan dari keluarga berada dengan laki-laki yang berasal dari kasta rendah dari yang paling rendah. Di dalam jalinan kisah ini juga terungkap tentang ketidakadilan, kesewenang-wenangan yang terjadi dalam hubungan antaragama, kelas, ras, kasta maupun sepak terjang pemimpin komunis yang menjadi penguasa wilayah Kerala. Penerbitan novel ini mengundang kontroversi, baik di India maupun di luar negeri.
Setelah memenangkan Booker Prize, Roy memfokuskan tulisannya pada isu-isu politik, di antaranya kasus Waduk Narmada di negara bagian Gujarat dan Rajashtan. Roy in juga dikenal sebagai aktivis gerakan anti-globalisasi/alter-globalisasi dan pengkritik pedas neo-imperialisme.
Berbagai karya dan aktivitas para penulis India yang turut menjadikan wajah dunia lebih manusiawi dan adil menunjukkan bahwa dua kerja itu bukanlah dua entitas yang terpisahkan.
Wahyaning wahyu tumelung, tulus tan kena tinegor (wirid hidayat jati, R.Ng. Ronggowarsito)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
A Rodhi Murtadho
A. Ginandjar Wiludjeng
A. Junianto
A. Kurnia
A. Qorib Hidayatullah
A. Yusrianto Elga
A.S Laksana
A’yat Khalili
Aang Fatihul Islam
Abdul Azis Sukarno
Abdul Aziz Rasjid
Abdul Hadi WM
Abdul Kadir Ibrahim
Abdul Malik
Abdul Razak
Abdul Rosyid
Abdul Wahab
Abdurrahman Wahid
Abu Salman
Acep Iwan Saidi
Acep Zamzam Noor
Adam Chiefni
Ade P. Nasution
Adhitia Armitriant
Adi Prasetyo
Adrizas
AF. Tuasikal
Afriza Hanifa
Afrizal Malna
Agama Para Bajingan
Agnes Rita Sulistyawaty
Aguk Irawan M.N.
Agus B. Harianto
Agus Buchori
Agus R. Sarjono
Agus R. Subagyo
Agus Sulton
Agus Sunyoto
Ahda Imran
Ahid Hidayat
Ahmad Baso
Ahmad Faishal
Ahmad Fatoni
Ahmad Hasan MS
Ahmad Kekal Hamdani
Ahmad Khotim Muzakka
Ahmad Muchlish Amrin
Ahmad Naufel
Ahmad Rofiq
Ahmad S. Zahari
Ahmad Syauqi Sumbawi
Ahmad Yulden Erwin
Ahmad Zaini
Ahmadun Yosi Herfanda
Ahsanu Nadia
Aini Aviena Violeta
Ainul Fiah
Ajip Rosidi
Akhiriyati Sundari
Akhmad Muhaimin Azzet
Akhmad Sekhu
Akhmad Sofyan Hadi
Akhmad Taufiq
Akhudiat
Akmal Nasery Basral
Alam Terkembang
Alang Khoiruddin
Alex R. Nainggolan
Alfian Dippahatang
Ali Audah
Ali Mahmudi CH
Ali Rif’an
Almania Rohmah
Ami Herman
Amien Wangsitalaja
Aminah
Aminullah HA.Noor
Amir Sutaarga
Anam Rahus
Anata Siregar
Andari Karina Anom
Andina Dwifatma
Andong Buku #3
Andre Mediansyah
Andri Awan
Anett Tapai
Anggie Melianna
Anindita S Thayf
Anis Ceha
Anjrah Lelono Broto
Anton Bae
Anton Kurnia
Anton Wahyudi
Anwar Nuris
Ardi Bramantyo
Ardus M Sawega
Arie MP Tamba
Arie Yani
Arief Joko Wicaksono
Arief Junianto
Ariera
Arif Bagus Prasetyo
Aris Kurniawan
Arman A.Z.
Arswendo Atmowiloto
Arti Bumi Intaran
AS Sumbawi
Asarpin
Asep Sambodja
Asmaul Fauziyah
Asti Musman
Atafras
Awalludin GD Mualif
Ayu Wulan Sari
Aziz Abdul Gofar
Azizah Hefni
Bagus Takwin
Bahrul Ulum A. Malik
Balada
Bale Aksara
Balok Sf
Bambang Kempling
Bamby Cahyadi
Bandung Mawardi
Beni Setia
Benny Arnas
Benny Benke
Beno Siang Pamungkas
Bentara Budaya Yogyakarta
Berita
Berita Duka
Berita Koran
Bernando J Sujibto
Berthold Damshauser
BI Purwantari
Binhad Nurrohmat
Bobby Gunawan
Bonari Nabonenar
Brunel University London
Budaya
Budi Darma
Budi P. Hatees
Budiman S. Hartoyo
Burhanuddin Bella
Camelia Mafaza
Catatan
Cerbung
Cerpen
Chairul Akhmad
Chamim Kohari
Chavchay Syaifullah
Cover Buku
Cucuk Espe
D. Zaini Ahmad
D. Zawawi Imron
Dadang Ari Murtono
Dahta Gautama
Daisuke Miyoshi
Damhuri Muhammad
Dami N. Toda
Damiri Mahmud
Danarto
Daniel Paranamesa
Danusantoso
Dareen Tatour
Darju Prasetya
David Kuncara
Denny Mizhar
Denza Perdana
Desi Sommalia Gustina
Desiana Medya A.L
Dewan Kesenian Lamongan (DKL)
Dewi Indah Sari
Dewi Susme
Dian Sukarno
Didik Harianto
Didik Kusbiantoro
Dina Jerphanion
Dina Oktaviani
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jawa Timur
Dipo Handoko
Diyah Errita Damayanti
Djoko Pitono
Djoko Saryono
Doddy Wisnu Pribadi
Dody Kristianto
Dody Yan Masfa
Donny Anggoro
Donny Syofyan
Dorothea Rosa Herliany
Dr Junaidi SS MHum
Dwi Cipta
Dwi Fitria
Dwi Pranoto
Dwi Wiyana
Dyah Ratna Meta Novia
Dyah Sulistyorini
Ecep Heryadi
Eddy Pranata PNP
Edeng Syamsul Ma’arif
Eep Saefulloh Fatah
EH Kartanegara
Eka Budianta
Eka Kurniawan
Eko Hendrawan Sofyan
Eko Hendri Saiful
Eko Windarto
Elnisya Mahendra
Elva Lestary
Emha Ainun Nadjib
Emil WE
Endah Sulwesi
Endo Suanda
Eppril Wulaningtyas R
Esai
Evan Ys
F. Moses
F. Rahardi
Fadlillah Malin Sutan
Fahmi Faqih
Fahrudin Nasrulloh
Faisal Kamandobat
Fajar Kurnianto
Fanani Rahman
Fanny Chotimah
Fatah Anshori
Fatah Yasin Noor
Febby Fortinella Rusmoyo
Felix K. Nesi
Festival Sastra Gresik
Gabriel Garcia Marquez
Galang Ari P.
Galuh Tulus Utama
Gampang Prawoto
Gandra Gupta
Ganug Nugroho Adi
Gerson Poyk
Ghassan Kanafani
Gita Nuari
Gita Pratama
Goenawan Mohamad
Grathia Pitaloka
Gunoto Saparie
H.B. Jassin
Habibullah
Hadi Napster
Hadriani Pudjiarti
Halim HD
Halimi Zuhdy
Hamberan Syahbana
Han Gagas
Hanibal W. Y. Wijayanta
Hardi
Haris del Hakim
Haris Saputra
Harri Ash Shiddiqie
Hartono Harimurti
Hary B Kori’un
Hasan Aspahani
Hasan Junus
Hasif Amini
Hasnan Bachtiar
Hasta Indriyana
HE. Benyamine
Hendra Junaedi
Hendra Makmur
Heri CS
Heri Latief
Heri Listianto
Herman RN
Herry Lamongan
Heru CN
Heru Nugroho
Hikmat Gumelar
HL Renjis Magalah
Hudan Nur
Hujuala Rika Ayu
Huminca Sinaga
IBM. Dharma Palguna
Ibnu Wahyudi
Ida Farida
Idris Pasaribu
Ignas Kleden
Ignatius Haryanto
Iksan Basoeky
Ilham Khoiri
Imam Cahyono
Imam Muhtarom
Imam Nawawi
Imamuddin SA
Iman Budhi Santosa
Imron Rosyid
Imron Tohari
Indiar Manggara
Indra Intisa
Indra Tjahyadi
Indra Tranggono
Indrian Koto
Ira Puspitaningsih
Irfan Budiman
Isbedy Stiawan Z.S.
Iskandar Noe
Iskandar Zulkarnain
Ismail Marzuki
Iva Titin Shovia
Iwan Kurniawan
Jabbar Abdullah
Jafar Fakhrurozi
Jalan Raya Simo Sungelebak
Jamal D. Rahman
Jamal T. Suryanata
Javed Paul Syatha
Jayaning S.A
JILFest 2008
Jody Setiawan
Johan Edy Raharjo
Johannes Sugianto
Joko Pinurbo
Joko Sandur
Joni Ariadinata
Jual Buku
Jual Buku Paket Hemat
Juan Kromen
Julika Hasanah
Jurnalisme Sastrawi
Jusuf AN
Juwairiyah Mawardy
Ka’bati
Karanggeneng
Karya Lukisan: Andry Deblenk
Kasnadi
Keith Foulcher
Kemah Budaya Panturan (KBP)
Khansa Arifah Adila
Khoirul Inayah
Khoirul Rosyadi
Khudori Husnan
Ki Ompong Sudarsono
Kirana Kejora
Komplek Gor Kamantren Paciran Lamongan
Komunitas Deo Gratias
Komunitas Sastra Ilalang Indonesia
Korrie Layun Rampan
Kostela
Kritik Sastra
Kukuh S Wibowo
Kurnia Effendi
Kurniawan
Kuswaidi Syafi'ie
L.N. Idayanie
Laili Rahmawati
Lamongan
Lan Fang
Langgeng Widodo
Lathifa Akmaliyah
Leila S. Chudori
Lely Yuana
Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Jember
Liestyo Ambarwati Khohar
Lina Kelana
Linda Sarmili
Liza Wahyuninto
Lucia Idayanie
Lukman A Sya
Lutfiah
Lynglieastrid Isabellita
M Arman AZ
M Ismail
M Thobroni
M. Afifuddin
M. Arwan Hamidi
M. Lukluk Atsmara Anjaina
M. Lutfi
M. Luthfi Aziz
M. Nurdin
M. Yoesoef
M.D. Atmaja
M.S. Nugroho
Mahendra Cipta
Mahmud Jauhari Ali
Mahmud Syaltut Usfa
Mahmudi Arif Dahlan
Malam Apresiasi Seni Tanahmerah Ponorogo
Malkan Junaidi
Maman S. Mahayana
Mardi Luhung
Marhalim Zaini
Martin Aleida
Maruli Tobing
Mas Ruscita
Mashuri
Masuki M. Astro
Matroni
Matroni Muserang
Media: Crayon on Paper
Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia
MG. Sungatno
Mh Zaelani Tammaka
Mia Arista
Mia El Zahra
Mikael Johani
Misbahus Surur
Misran
Mohamad Ali Hisyam
Mohammad Eri Irawan
Much. Khoiri
Muh. Muhlisin
Muhammad Al-Fayyadl
Muhammad Amin
Muhammad Aris
Muhammad Muhibbuddin
Muhammad Rain
Muhammad Taufiqurrohman
Muhammad Yasir
Muhammad Zuriat Fadil
Muhammadun
Muhammadun AS
Muhidin M Dahlan
Mujtahid
Mujtahidin Billah
Mukti Sutarman Espe
Mulyadi SA
Mulyosari Banyuurip Ujungpangkah Gresik
Munawir Aziz
Musfarayani
Musfi Efrizal
Nafisatul Husniah
Nandang Darana
Naskah Teater
Nelson Alwi
Ni Made Purnamasari
Nikmatus Sholikhah
Nina Herlina Lubis
Nina Susilo
Ning Elia
Noor H. Dee
Noval Jubbek
Novel-novel berbahasa Jawa
Novelet
Nunuy Nurhayati
Nur Azizah
Nur Hamzah
Nur Kholiq
Nurdin Kalim
Nurel Javissyarqi
Nurul Aini
Nurul Anam
Nurul Komariyah
Nuryana Asmaudi SA
Nyoman Tusthi Eddy
Obrolan
Okty Budiati
Orasi Budaya Akhir Tahun 2018
Otto Sukatno CR
Oyos Saroso H.N.
Pagan Press
Pagelaran Musim Tandur
Palupi Panca Astuti
Parimono V / 40 Plandi Jombang
Pawang Surya Kencana
PDS H.B. Jassin
Petrus Nandi
Politik
Politik Sastra
Pradana Boy ZTF
Pramoedya Ananta Toer
Pramono
Pringadi AS
Prof Dr Fabiola D. Kurnia
Prosa
Puisi
Puji Santosa
Puji Tyasari
Puput Amiranti N
Purnawan Andra
Purnawan Kristanto
Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin
Pustaka Ilalang Group
PUstaka puJAngga
Putu Wijaya
Qaris Tajudin
R. Ng. Ronggowarsito
Rachmad Djoko Pradopo
Radhar Panca Dahana
Rahmat Kemat Hidayatullah
Rahmat Sularso Nh
Rakai Lukman
Rakhmat Giryadi
Rasanrasan Boengaketji
Raudal Tanjung Banua
Redland Movie
Reiny Dwinanda
Resensi
Rialita Fithra Asmara
Ribut Wijoto
Riki Dhamparan Putra
Riki Utomi
Ririe Rengganis
Risang Anom Pujayanto
Riyon Fidwar
Robin Al Kautsar
Robin Dos Santos Soares
Rodli TL
Rofiqi Hasan
Roso Titi Sarkoro
Rozi Kembara
Rukardi
Rumah Budaya Pantura (RBP)
Rusmanadi
S Yoga
S. Jai
S.W. Teofani
Sabrank Suparno
Sahaya Santayana
Saiful Amin Ghofur
Saiful Anam
Sainul Hermawan
Sajak
Salamet Wahedi
Salman S. Yoga
Samsudin Adlawi
Samsul Anam
Sanggar Lukis Alam
Sanggar Pasir
Sanggar Rumah Ilalang KSII
Santi Puji Rahayu
Sapardi Djoko Damono
Saroni Asikin
Sartika Dian Nuraini
Sastra dan Kuasa Simbolik
Sastra Jawa Timur
Satmoko Budi Santoso
Saut Situmorang
Sayyid Fahmi Alathas
SelaSastra #24 di Boenga Ketjil Jombang
SelaSastra Boenga Ketjil
SelaSastra Boenga Ketjil #33
Seno Gumira Ajidarma
Seno Joko Suyono
Sergi Sutanto
Setia Naka Andrian
Shiny.ane el’poesya
Sholihul Huda
Sigit Susanto
Sihar Ramses Simatupang
Sinopsis
Siti Khoeriyah
Siti Muyassarotul Hafidzoh
Siti Sa’adah
Siwi Dwi Saputra
Siwi Dwi Saputro
Sjifa Amori
Slamet Rahardjo Rais
Soegiharto
Sofyan RH. Zaid
Soni Farid Maulana
Sony Prasetyotomo
Sosiawan Leak
Spectrum Center Press
Sri Weni
Sri Wintala Achmad
Suci Ayu Latifah
Sucipto Hadi Purnomo
Sudirman
Sugi Lanus
Sukron Ma’mun
Sulaiman Djaya
Sunaryono Basuki Ks
Sungatno
Sungging Raga
Sunlie Thomas Alexander
Sunu Wasono
Supriyadi
Surya Lesmana
Suryanto Sastroatmodjo
Susianna
Sutardji Calzoum Bachri
Sutejo
Suyanto
Syaf Anton Wr
Syaifuddin Gani
Syaiful Amin
Syarif Wadja Bae
Sylvianita Widyawati
TanahmeraH ArtSpace
Tarmuzie (1961-2019)
Taufiq Ismail
Taufiq Wr. Hidayat
Teguh Presetyo
Teguh Setiawan
Teguh Winarsho AS
Temu Penyair Timur Jawa
Tengsoe Tjahjono
Tia Setiadi
Tirto Suwondo
Tita Tjindarbumi
Tjahjono Widarmanto
Tjahjono Widijanto
Toko Buku Murah PUstaka puJAngga Lamongan
Tosa Poetra
Tri Nurdianingsih
Triyanto Triwikromo
TS Pinang
Tu-ngang Iskandar
Tulus S
Ulul Azmiyati
Umar Fauzi
Umar Fauzi Ballah
Umar Kayam
Umbu Landu Paranggi
Universitas Indonesia
Universitas Jember
Usman Arrumy
Utari Tri Prestianti
Viddy AD Daery
Virdika Rizky Utama
W Haryanto
W.S. Rendra
Wahyu Prasetya
Wan Anwar
Wawan Eko Yulianto
Wawancara
Wina Bojonegoro
Wita Lestari
Wong Wing King
Wowok Hesti Prabowo
Xu Xi (Sussy Komala)
Y. Thendra BP
Y. Wibowo
Yanusa Nugroho
Yasraf Amir Piliang
Yayat R. Cipasang
Yohanes Sehandi
Yona Primadesi
Yopi Setia Umbara
Yudhi Herwibowo
Yudi Latif
Yusri Fajar
Yusuf Ariel Hakim
Yuval Noah Harari
Zacky Khairul Uman
Zainuddin Sugendal
Zamakhsyari Abrar
Zawawi Se
Zed Abidien
Zehan Zareez
Zhaenal Fanani
Zubaidi Khan
Zuniest
Tidak ada komentar:
Posting Komentar