Selasa, 17 Mei 2011

Menimbang Kehadiran Sastrawan di Dunia

Halimi Zuhdy
http://humaniora.uin-malang.ac.id/

Sekilas kita melihat sastrawan adalah orang-orang yang hanya berkutat dengan teks, mengasingkan diri menemukan imajinasi, melahirkan buku yang indah, berkhayal ria, suka memprotes tanpa aksi, memanjat panggung untuk menghibur, lahir untuk berhayal, mencipta puisi-puisi tanpa henti, menoreh cerpen, novel, roman dan drama- hanya untuk menghibur. Benarkah asumsi tersebut?

Mungkin banyak orang yang enggan menjadi sastrawan, karena menganggap mereka tidak punya pekerjaan yang berguna, banyak pula yang mencemooh sebagai tukang bual, para kritikus sastra pun dianggap sebagai orang munafiq yang hanya bisa mengkritik tanpa bisa beraksi untuk melahirkan karya, sedangkan para sastrawan yang bukan kritikus dianggap pembual yang tidak mampu melahirkan karya berbobot.

Banyak predikat yang disandang sastrawan baik yang negatif seperti di atas, namun di sisi lain tidak sedikit yang memujinya sampai-sampai melebihi seorang dewa. Kalau kita kalkulasi, sastrawan di dunia tidaklah begitu banyak (baca : langka), sehingga pemberian Nobel pertama kali yang ada di dunia adalah Nobel sastra, bukan nobel perdamaian, bukan pula fisika, kimia dll. Kelangkaan itu tidaklah asing, karena memang banyak manusia yang tidak terlalu suka bermain kata-kata yang dipoles dengan keindahan (menulis, berucap), tapi tidak terhitung orang-orang yang suka keindahan namun tidak mampu menuliskan dan membacakan (sebagai penikmat saja), seperti ketika malam tiba kebanyakan manusia lebih suka tidur dibandingkan bangun malam untuk merenungkan diri (evaluasi) dan menghadap Tuhannya, kiasan di atas sebatas kelangkaannya bukan kemulyaannya.ibarat seorang sastrawan yang suka berlabuh di malam hari menemukan ispirasi, sedangkan kebanyakaan mereka suka berlabuh nemukan mimpi.

Kehadiran sastrawan di dunia, lebih banyak mendatangkan manfaat atau mudharat (kerusakan)…. Sebuah pertanyaan yang terlontar dari kebanyakaan awam bahkan para elit yang menganggap sinis dunia kesusastraan. Ada nada-nada positif dari seorang Muhammad Takdir Ilahi, dalam artikelnya yang berjudul Sastra dan Bahasa : Akuntabilitas Sastrawan dalam Realitas Sosial “Keberadaan sastrawan di tengah-tengah kehidupan masyarakat, begitu sangat penting. Sebab sastrawan pada dasarnya merupakan mediator kemajuan pembangunan bangsa di era global. Di tangan para sastrawan, perkembangan peradaban bangsa dapat ditentukan sehingga pada gilirannya mereka mempunyai tugas dan tanggung jawab yang besar untuk membantu proses pembangunan bangsa yang masih terpontang panting dengan adanya krisis multidimensional yang berkepangjangan. Sastrawan merupakan salah satu agent of change yang berperan dalam realitas kehidupan masyarakat secara keseluruhan. Keberadaannya di tengah-tengah masyarakat tak dapat tergantikan dengan posisi yang se-vital apapun. Karena, peran sentral sastrawan bukan mengarah pada hal-hal yang bersifat materialistik. Akan tetapi, lebih kepada kesadaran dan kepedulian terhadap masa depan bangsa ke arah kemajuan yang signifikan. Sastrawan pada dasarnya berfungsi sebagai penyampai pesan moral mapun aspek lain yang berkaitan dengan kemaslahatan ummat. Melalui karya yang diciptakannya, mereka mampu menggugah hati nurani dan sanubari masyarakat menjadi terkesima dengan pesan yang disampaikannya. Walaupun hanya dalam bentuk tulisan dan karya yang dibuatnya, akan tetapi pesan yang disampaikan dalam bentuk tulisan tersebut mengandung pemahaman yang sangat mendalam. Pesan yang disampaikan para sastrawan, sejatinya bertujuan untuk memandang kenyataan hidup dalam berbagai perspektif. Sehingga, kita bisa mengambil pelajaran dan hikmah yang terkandung di dalamnya.”

Daya dobrak seorang sastrawan tidaklah selalu frontal dan demonstratif, apalagi mengadakan gerakan penghancuran, ia selalu berbicara dengan kelembutan….berkisah untuk mengajarkan akan keindahan, bersyair untuk menyindir para manusia yang arogan. Banyak hal yang dilakukan oleh sastrawan, meskipun mereka lebih pada dunia teks….tapi sumbangsih pemikiran mereka tidak kalah hebatnya dari para pahlawan. Dan dibeberapa Negara, sastrawan sebagai sebagai “bom” untuk mengahancurkan kemungkaran, bahkan ledakannya lebih terasa dari pada ledakan bom para teroris. Ada prinsip yang sering digunakan para sastrawan terkait dengan perubahan, yaitu kalau bisa merubah dengan cinta dan keindahan mengapa harus merubah dengan senjata dan terror.

Di sisi lain, sastrawan tidak mampu mengahadirkan sebuah perubahan kecuali hanya jebakan-jebakan kata melankolis yang mampu menghipnotis para penggila percintaan dan kerinduan, seperti yang dikatakan Edy Firmansyah bahwa selama ini para sastrawan kita tidak memiliki keberanian untuk melakukan terobosan baru terhadap kerja kreatif mereka. Mereka lebih senang karya-karyanya terbit di media nasional, dari pada memahami kondisi masyarakat yang masih belum paham terhadap karyanya. Semestinya mereka berpikir, bahwa karya-karyanya itu bisa memunculkan perubahan dan memiliki makna konteks yang lebih mendalam.

Meskipun tidak semua sastrawan seperti di atas, namun tidak sedikit yang mengalami seperti itu. Berlebih menganggap keindahan yang dilontarkan hanya untuk para elitis, dengan bahasa imajinatif melangit, dengan pujian-pujian yang kebablasan, heperbola yang super, dan kadang maksudnya tidak pernah jelas, dan kalau bisa orang-orang awam tidak mampu menangkapnya – ini yang bisa dianggap para sastrawan pemburu materi-, ketika ada pelanggaran dan kebobrokan, mereka diam sejuta kata, namun ketika ada bagi-bagi sembako mereka berteriak dengan lantangnya bak petir menyambar pohon di siang bolong. Sungguh memang sebuah pilihan, menjadi sastrawan yang berkarakter atau sastrawan pembentuk kebobrokan. Mungkin meminjam istilah Imam al-Ghazaly ketika berbicara tentang ulama, ia membaginya menjadi dua, ada ulama yang sholeh dan tholeh (suk). Memang selalu ada perkawinan dalam sebuah kehidupan, di antara perkawinan itu adalah kubu para sastrawan, sastrawan yang cendrung kekiri dan ada yang cenderung ke kanan.

Sumber: http://humaniora.uin-malang.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=54:menimbang-kehadiran-sastrawan-di-dunia&catid=1:bahasa-arab
http://halimizuhdy.blogspot.com

Tidak ada komentar:

A Rodhi Murtadho A. Ginandjar Wiludjeng A. Junianto A. Kurnia A. Qorib Hidayatullah A. Yusrianto Elga A.S Laksana A’yat Khalili Aang Fatihul Islam Abdul Azis Sukarno Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi WM Abdul Kadir Ibrahim Abdul Malik Abdul Razak Abdul Rosyid Abdul Wahab Abdurrahman Wahid Abu Salman Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Adam Chiefni Ade P. Nasution Adhitia Armitriant Adi Prasetyo Adrizas AF. Tuasikal Afriza Hanifa Afrizal Malna Agama Para Bajingan Agnes Rita Sulistyawaty Aguk Irawan M.N. Agus B. Harianto Agus Buchori Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Sulton Agus Sunyoto Ahda Imran Ahid Hidayat Ahmad Baso Ahmad Faishal Ahmad Fatoni Ahmad Hasan MS Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Khotim Muzakka Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Naufel Ahmad Rofiq Ahmad S. Zahari Ahmad Syauqi Sumbawi Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ahsanu Nadia Aini Aviena Violeta Ainul Fiah Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sekhu Akhmad Sofyan Hadi Akhmad Taufiq Akhudiat Akmal Nasery Basral Alam Terkembang Alang Khoiruddin Alex R. Nainggolan Alfian Dippahatang Ali Audah Ali Mahmudi CH Ali Rif’an Almania Rohmah Ami Herman Amien Wangsitalaja Aminah Aminullah HA.Noor Amir Sutaarga Anam Rahus Anata Siregar Andari Karina Anom Andina Dwifatma Andong Buku #3 Andre Mediansyah Andri Awan Anett Tapai Anggie Melianna Anindita S Thayf Anis Ceha Anjrah Lelono Broto Anton Bae Anton Kurnia Anton Wahyudi Anwar Nuris Ardi Bramantyo Ardus M Sawega Arie MP Tamba Arie Yani Arief Joko Wicaksono Arief Junianto Ariera Arif Bagus Prasetyo Aris Kurniawan Arman A.Z. Arswendo Atmowiloto Arti Bumi Intaran AS Sumbawi Asarpin Asep Sambodja Asmaul Fauziyah Asti Musman Atafras Awalludin GD Mualif Ayu Wulan Sari Aziz Abdul Gofar Azizah Hefni Bagus Takwin Bahrul Ulum A. Malik Balada Bale Aksara Balok Sf Bambang Kempling Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Beni Setia Benny Arnas Benny Benke Beno Siang Pamungkas Bentara Budaya Yogyakarta Berita Berita Duka Berita Koran Bernando J Sujibto Berthold Damshauser BI Purwantari Binhad Nurrohmat Bobby Gunawan Bonari Nabonenar Brunel University London Budaya Budi Darma Budi P. Hatees Budiman S. Hartoyo Burhanuddin Bella Camelia Mafaza Catatan Cerbung Cerpen Chairul Akhmad Chamim Kohari Chavchay Syaifullah Cover Buku Cucuk Espe D. Zaini Ahmad D. Zawawi Imron Dadang Ari Murtono Dahta Gautama Daisuke Miyoshi Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Danarto Daniel Paranamesa Danusantoso Dareen Tatour Darju Prasetya David Kuncara Denny Mizhar Denza Perdana Desi Sommalia Gustina Desiana Medya A.L Dewan Kesenian Lamongan (DKL) Dewi Indah Sari Dewi Susme Dian Sukarno Didik Harianto Didik Kusbiantoro Dina Jerphanion Dina Oktaviani Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jawa Timur Dipo Handoko Diyah Errita Damayanti Djoko Pitono Djoko Saryono Doddy Wisnu Pribadi Dody Kristianto Dody Yan Masfa Donny Anggoro Donny Syofyan Dorothea Rosa Herliany Dr Junaidi SS MHum Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwi Wiyana Dyah Ratna Meta Novia Dyah Sulistyorini Ecep Heryadi Eddy Pranata PNP Edeng Syamsul Ma’arif Eep Saefulloh Fatah EH Kartanegara Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Hendrawan Sofyan Eko Hendri Saiful Eko Windarto Elnisya Mahendra Elva Lestary Emha Ainun Nadjib Emil WE Endah Sulwesi Endo Suanda Eppril Wulaningtyas R Esai Evan Ys F. Moses F. Rahardi Fadlillah Malin Sutan Fahmi Faqih Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Fajar Kurnianto Fanani Rahman Fanny Chotimah Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Febby Fortinella Rusmoyo Felix K. Nesi Festival Sastra Gresik Gabriel Garcia Marquez Galang Ari P. Galuh Tulus Utama Gampang Prawoto Gandra Gupta Ganug Nugroho Adi Gerson Poyk Ghassan Kanafani Gita Nuari Gita Pratama Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gunoto Saparie H.B. Jassin Habibullah Hadi Napster Hadriani Pudjiarti Halim HD Halimi Zuhdy Hamberan Syahbana Han Gagas Hanibal W. Y. Wijayanta Hardi Haris del Hakim Haris Saputra Harri Ash Shiddiqie Hartono Harimurti Hary B Kori’un Hasan Aspahani Hasan Junus Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hasta Indriyana HE. Benyamine Hendra Junaedi Hendra Makmur Heri CS Heri Latief Heri Listianto Herman RN Herry Lamongan Heru CN Heru Nugroho Hikmat Gumelar HL Renjis Magalah Hudan Nur Hujuala Rika Ayu Huminca Sinaga IBM. Dharma Palguna Ibnu Wahyudi Ida Farida Idris Pasaribu Ignas Kleden Ignatius Haryanto Iksan Basoeky Ilham Khoiri Imam Cahyono Imam Muhtarom Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Rosyid Imron Tohari Indiar Manggara Indra Intisa Indra Tjahyadi Indra Tranggono Indrian Koto Ira Puspitaningsih Irfan Budiman Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Iskandar Zulkarnain Ismail Marzuki Iva Titin Shovia Iwan Kurniawan Jabbar Abdullah Jafar Fakhrurozi Jalan Raya Simo Sungelebak Jamal D. Rahman Jamal T. Suryanata Javed Paul Syatha Jayaning S.A JILFest 2008 Jody Setiawan Johan Edy Raharjo Johannes Sugianto Joko Pinurbo Joko Sandur Joni Ariadinata Jual Buku Jual Buku Paket Hemat Juan Kromen Julika Hasanah Jurnalisme Sastrawi Jusuf AN Juwairiyah Mawardy Ka’bati Karanggeneng Karya Lukisan: Andry Deblenk Kasnadi Keith Foulcher Kemah Budaya Panturan (KBP) Khansa Arifah Adila Khoirul Inayah Khoirul Rosyadi Khudori Husnan Ki Ompong Sudarsono Kirana Kejora Komplek Gor Kamantren Paciran Lamongan Komunitas Deo Gratias Komunitas Sastra Ilalang Indonesia Korrie Layun Rampan Kostela Kritik Sastra Kukuh S Wibowo Kurnia Effendi Kurniawan Kuswaidi Syafi'ie L.N. Idayanie Laili Rahmawati Lamongan Lan Fang Langgeng Widodo Lathifa Akmaliyah Leila S. Chudori Lely Yuana Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Jember Liestyo Ambarwati Khohar Lina Kelana Linda Sarmili Liza Wahyuninto Lucia Idayanie Lukman A Sya Lutfiah Lynglieastrid Isabellita M Arman AZ M Ismail M Thobroni M. Afifuddin M. Arwan Hamidi M. Lukluk Atsmara Anjaina M. Lutfi M. Luthfi Aziz M. Nurdin M. Yoesoef M.D. Atmaja M.S. Nugroho Mahendra Cipta Mahmud Jauhari Ali Mahmud Syaltut Usfa Mahmudi Arif Dahlan Malam Apresiasi Seni Tanahmerah Ponorogo Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mardi Luhung Marhalim Zaini Martin Aleida Maruli Tobing Mas Ruscita Mashuri Masuki M. Astro Matroni Matroni Muserang Media: Crayon on Paper Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Mia Arista Mia El Zahra Mikael Johani Misbahus Surur Misran Mohamad Ali Hisyam Mohammad Eri Irawan Much. Khoiri Muh. Muhlisin Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Amin Muhammad Aris Muhammad Muhibbuddin Muhammad Rain Muhammad Taufiqurrohman Muhammad Yasir Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun Muhammadun AS Muhidin M Dahlan Mujtahid Mujtahidin Billah Mukti Sutarman Espe Mulyadi SA Mulyosari Banyuurip Ujungpangkah Gresik Munawir Aziz Musfarayani Musfi Efrizal Nafisatul Husniah Nandang Darana Naskah Teater Nelson Alwi Ni Made Purnamasari Nikmatus Sholikhah Nina Herlina Lubis Nina Susilo Ning Elia Noor H. Dee Noval Jubbek Novel-novel berbahasa Jawa Novelet Nunuy Nurhayati Nur Azizah Nur Hamzah Nur Kholiq Nurdin Kalim Nurel Javissyarqi Nurul Aini Nurul Anam Nurul Komariyah Nuryana Asmaudi SA Nyoman Tusthi Eddy Obrolan Okty Budiati Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Otto Sukatno CR Oyos Saroso H.N. Pagan Press Pagelaran Musim Tandur Palupi Panca Astuti Parimono V / 40 Plandi Jombang Pawang Surya Kencana PDS H.B. Jassin Petrus Nandi Politik Politik Sastra Pradana Boy ZTF Pramoedya Ananta Toer Pramono Pringadi AS Prof Dr Fabiola D. Kurnia Prosa Puisi Puji Santosa Puji Tyasari Puput Amiranti N Purnawan Andra Purnawan Kristanto Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin Pustaka Ilalang Group PUstaka puJAngga Putu Wijaya Qaris Tajudin R. Ng. Ronggowarsito Rachmad Djoko Pradopo Radhar Panca Dahana Rahmat Kemat Hidayatullah Rahmat Sularso Nh Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rasanrasan Boengaketji Raudal Tanjung Banua Redland Movie Reiny Dwinanda Resensi Rialita Fithra Asmara Ribut Wijoto Riki Dhamparan Putra Riki Utomi Ririe Rengganis Risang Anom Pujayanto Riyon Fidwar Robin Al Kautsar Robin Dos Santos Soares Rodli TL Rofiqi Hasan Roso Titi Sarkoro Rozi Kembara Rukardi Rumah Budaya Pantura (RBP) Rusmanadi S Yoga S. Jai S.W. Teofani Sabrank Suparno Sahaya Santayana Saiful Amin Ghofur Saiful Anam Sainul Hermawan Sajak Salamet Wahedi Salman S. Yoga Samsudin Adlawi Samsul Anam Sanggar Lukis Alam Sanggar Pasir Sanggar Rumah Ilalang KSII Santi Puji Rahayu Sapardi Djoko Damono Saroni Asikin Sartika Dian Nuraini Sastra dan Kuasa Simbolik Sastra Jawa Timur Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Sayyid Fahmi Alathas SelaSastra #24 di Boenga Ketjil Jombang SelaSastra Boenga Ketjil SelaSastra Boenga Ketjil #33 Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Sergi Sutanto Setia Naka Andrian Shiny.ane el’poesya Sholihul Huda Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sinopsis Siti Khoeriyah Siti Muyassarotul Hafidzoh Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputra Siwi Dwi Saputro Sjifa Amori Slamet Rahardjo Rais Soegiharto Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sosiawan Leak Spectrum Center Press Sri Weni Sri Wintala Achmad Suci Ayu Latifah Sucipto Hadi Purnomo Sudirman Sugi Lanus Sukron Ma’mun Sulaiman Djaya Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sungging Raga Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Supriyadi Surya Lesmana Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suyanto Syaf Anton Wr Syaifuddin Gani Syaiful Amin Syarif Wadja Bae Sylvianita Widyawati TanahmeraH ArtSpace Tarmuzie (1961-2019) Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Presetyo Teguh Setiawan Teguh Winarsho AS Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Tia Setiadi Tirto Suwondo Tita Tjindarbumi Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Toko Buku Murah PUstaka puJAngga Lamongan Tosa Poetra Tri Nurdianingsih Triyanto Triwikromo TS Pinang Tu-ngang Iskandar Tulus S Ulul Azmiyati Umar Fauzi Umar Fauzi Ballah Umar Kayam Umbu Landu Paranggi Universitas Indonesia Universitas Jember Usman Arrumy Utari Tri Prestianti Viddy AD Daery Virdika Rizky Utama W Haryanto W.S. Rendra Wahyu Prasetya Wan Anwar Wawan Eko Yulianto Wawancara Wina Bojonegoro Wita Lestari Wong Wing King Wowok Hesti Prabowo Xu Xi (Sussy Komala) Y. Thendra BP Y. Wibowo Yanusa Nugroho Yasraf Amir Piliang Yayat R. Cipasang Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yopi Setia Umbara Yudhi Herwibowo Yudi Latif Yusri Fajar Yusuf Ariel Hakim Yuval Noah Harari Zacky Khairul Uman Zainuddin Sugendal Zamakhsyari Abrar Zawawi Se Zed Abidien Zehan Zareez Zhaenal Fanani Zubaidi Khan Zuniest