Hasif Amini
http://www1.kompas.com/
Festival Salihara 2009, yang dibuka dengan tari betawi Kembang Lambang Sari oleh Laboratorium Tari Indonesia (pimpinan Wiwiek Widiyastuti) dan duet gitar jazz Dewa Budjana & Tohpati pada Rabu malam 8 Juli lalu, akan berlangsung hingga 15 Agustus 2009. Karya-karya seni dari spektrum yang luas, oleh seniman dari berbagai asal geografis dan beragam kecenderungan artistik, akan tampil di Komunitas Salihara, Jakarta Selatan, selama lima pekan.
Di malam pembukaan, setelah penampilan tari Kembang Lambang Sari yang penuh humor dan keriangan, duo gitaris Dewa Budjana & Tohpati tampil gemilang dengan tujuh karya mereka sendiri dan sebuah aransemen baru atas ”Keroncong Kemayoran” karya Ismail Marzuki. Suasana pertunjukan bergerak dalam mood yang beragam, nomor demi nomor: dari ”Guitar Midnight” yang lirih-sayu, ”Bermain” yang kocak-lincah, hingga ”Kromatik” serta ”Lalulintas/Mahabharata” yang canggih dan menantang pengerahan virtuositas kedua gitaris.
Sabtu-Minggu 11-12 Juli, koreografer dan penari asal Jepang, Eiko & Koma (yang sudah lama menetap di New York), menghadirkan world premiere nomor tari Hunger of the Land. Untuk penampilan pertama mereka di Indonesia ini, Eiko & Koma menawarkan program pertunjukan yang memperlihatkan motif khas dan keprihatinan utama mereka saat ini—tidak hanya tentang manusia yang lapar, tetapi juga tentang bumi yang lapar akan kesuburan dan keintiman.
Sejak berdiri pada 1972, Eiko & Koma telah menghasilkan banyak karya tari yang merupakan meditasi gerak yang mengalir dalam waktu, suara, dan cahaya. Pada 1984, Eiko & Koma meraih penghargaan John Simon Guggenheim Memorial Foundation Fellows, kemudian MacArthur Fellows pada 1996. Mereka juga dianugerahi penghargaan Samuel H Scipps American Dance Festival Award pada 2004 untuk ”kontribusi yang besar terhadap tari modern”. Pada 2006, Eiko & Koma menerima penghargaan Dance Magazine Award dan mendapat penghargaan utama dari United States Artists’ Award.
Christian Utz bersama ensemble on_line dari Austria akan tampil pada Selasa-Rabu 14-15 Juli. Christian Utz, komponis dan musikolog asal Jerman itu, tengah mencoba konsep gubahan artistik yang bebas dari batasan konvensional. Ia menjelajahi ruang-ruang antara musik dan teater, komposisi dan improvisasi, musik instrumental dan elektronik. Sementara ensemble on_line, yang berdiri sejak 1991, berkonsentrasi pada musik kontemporer dan menjelajahi aneka kemungkinan memadukan pola karya musik abad ke-20 dan ke-21.
Selain rentetan pertunjukan, Festival Salihara 2009 juga menggelar pameran seni rupa ”Perang, Kata dan Rupa”. Pameran yang akan dibuka pada Kamis 16 Juli (dan berlangsung sebulan penuh) ini menampilkan respons visual 13 perupa terhadap sajak-sajak Indonesia bertema perang. Para perupa yang berpameran antara lain Teguh Ostenrik, Ugo Untoro, RE Hartanto, Yustoni Volunteero, Chandra Johan, Wayan Suja, Putu Sutawijaya, dan Jompet Kuswidananto.
Pada Jumat-Sabtu 17-18 Juli, TimeTable Percussion Trio dari New York, yang dikenal dengan penampilan musik baru dan eksperimental yang memikat, akan mengajak penyuka musik di Jakarta untuk menikmati musik perkusi dengan lebih intim. Kelompok ini mengkhususkan diri pada musik-musik yang melintasi beragam batas gaya dan disiplin, dengan penekanan pada karya-karya yang menantang bahasa dan materi musik perkusi.
Dua koreografer dan penari lulusan Institut Kesenian Jakarta, Nur Hasanah dan Asri Mery Sidowati, akan menghadirkan karya terbaru mereka, Suara Neng dan Merah, pada Selasa-Rabu 21-22 Juli. Suara Neng terilhami oleh kehidupan para penari Jaipong Jatinegara yang masih terus bertahan di tengah hiruk-pikuk masyarakat urban Jakarta. Sedangkan Merah, yang hendak bertutur tentang Bumi yang kian panas dan meradang, mendapat inspirasinya dari Topeng Panji Indramayu.
Denise Jannah, vokalis jazz asal Suriname, Belanda, akan manggung pada Jumat-Sabtu, 24-25 Juli. Ia adalah solois jazz Belanda pertama yang dikontrak oleh perusahaan rekaman Blue Note. Ia seorang penyanyi jazz bersuara lembut, dengan corak vokal yang jernih dan ekspresif, yang tak jarang disebut memiliki kekuatan setara dengan vokalis jazz termasyhur seperti Ella Fitzgerald, Sarah Vaughn, atau Carmen McRae. Pada penampilannya di Festival Salihara tahun ini, Denise Jannah akan menyajikan lagu-lagu dari album Gedicht Gezongen, hasil gubahan atas puisi-puisi karya para penyair dari berbagai negeri dalam berbagai bahasa.
I Wayan Sadra, komponis kelahiran Bali yang kini mukim di Solo, akan tampil bersama Ansambel SonoSeni pada Selasa-Rabu, 28-29 Juli. Sadra, yang kerap memadukan unsur-unsur musik Timur dan Barat ini, akan membawakan karya-karya terbarunya, antara lain ”Endih-endih Api”, ”Bola Telah Lama Menggelinding”, ”Fantasia”, ”Julimpet”, dan ”Sungsang”.
Tolstoy’s Wife, monolog yang dibawakan aktor Australia kelahiran Inggris, Jennife Claire, pada Jumat 31 Juli dan Sabtu 1 Agustus, berkisah tentang Sonya Tolstoy, tentang cinta yang ia rasakan di tengah berbagai masalah dan cobaan terus menghadang selama 50 tahun usia pernikahannya dengan sastrawan Leo Tolstoy. Ia melahirkan 13 anak, 9 di antaranya berhasil hidup. Meski sangat mencintai Tolstoy, Sonya menolak mengikuti filosofi suaminya itu, yang berkisar pada gagasan penyangkalan dan pemantangan terhadap kenikmatan duniawi. Jennifer Claire, yang mulai terjun ke dunia teater sejak berusia 16 tahun, telah tampil dalam lebih dari 200 produksi teater, film, dan televisi.
Komponis dan musikus Dieter Mack, mantan dosen musik di UPI Bandung yang kini mukim kembali di Jerman, bakal tampil bersama Selisih Ensemble pada Minggu (2/8). Mereka akan membawakan komposisi musik karya sejumlah komponis terkini, seperti Chang-soon Ryu, Dylan Lardelli, Gillian Whitehead, Michael Norris, Robin Toan, dan Dieter Mack sendiri.
Holocaust Rising, nomor drama yang dibawakan oleh kelompok Saturday Acting Club dari Yogyakarta pada Jumat-Sabtu 7-8 Agustus, mencoba menggugat kemanusiaan modern di tengah derasnya sajian kekerasan di sekitar kita, khususnya dari media massa. Setiap hari kita menerima suguhan berita-berita kekerasan—pembunuhan, mutilasi, pemerkosaan, terorisme, dan seterusnya. Manusia, yang kini telah membuka sendiri kandang kebinatangan yang hidup dalam diri masing-masing, seakan siap melahirkan ”holocaust-holocaust” baru yang kian tak terbayangkan di dunia.
Pada Selasa 11 Agustus, Ki Purbo Asmoro—seorang dalang yang dikenal tangkas menghadirkan wayang klasik dengan gaya mendalang yang segar—akan menampilkan versi ringkas cerita hidup Karna (Banjaran Karna) dari Mahabharata selama tiga jam. Karna, salah satu tokoh paling tragis dalam dunia pewayangan, hidup dan dibesarkan di pihak yang bermusuhan dengan puaknya. Kisah Karna adalah sebuah pertanyaan pelik tentang identitas dan loyalitas.
Ligro Trio, kelompok musik beraliran jazz rock yang terbentuk pada 2004 dengan tiga personel: Agam Hamzah (gitar elektrik/akustik), Adi Darmawan (bas elektrik), Gusti Hendy (drum), akan tampil pada Rabu 12 Agustus. Ligro Trio ikut tampil pada beberapa pertunjukan musik, antara lain: Concert Practice yang diselenggarakan oleh Indra Lesmana dan Aksan Syuman di Art Studio Pondok Pinang; konser bulanan di Institut Musik Daya Jakarta; Java Jazz 2005, 2006, 2007, 2008, & 2009; Bandung Jazz Festival; Festival Musik Progresif yang diselenggarakan oleh Yamaha, konser musik progresif di Institut Musik Indonesia (IMI).
Di pengujung festival, pada Jumat-Sabtu 14-15 Agustus, Teater Lungid dari Surakarta (yang dulu bernama Teater Gapit) akan memainkan lakon Visa yang ditulis oleh Goenawan Mohamad. Lakon itu berkisah tentang liku-liku seseorang yang berusaha mendapatkan visa dan di tengah penantiannya merenungkan kembali makna ”pergi” dan ”pulang”, dengan segenap kelucuan dan kegetirannya.
Hasif Amini Kurator Festival Salihara 2009
Wahyaning wahyu tumelung, tulus tan kena tinegor (wirid hidayat jati, R.Ng. Ronggowarsito)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
A Rodhi Murtadho
A. Ginandjar Wiludjeng
A. Junianto
A. Kurnia
A. Qorib Hidayatullah
A. Yusrianto Elga
A.S Laksana
A’yat Khalili
Aang Fatihul Islam
Abdul Azis Sukarno
Abdul Aziz Rasjid
Abdul Hadi WM
Abdul Kadir Ibrahim
Abdul Malik
Abdul Razak
Abdul Rosyid
Abdul Wahab
Abdurrahman Wahid
Abu Salman
Acep Iwan Saidi
Acep Zamzam Noor
Adam Chiefni
Ade P. Nasution
Adhitia Armitriant
Adi Prasetyo
Adrizas
AF. Tuasikal
Afriza Hanifa
Afrizal Malna
Agama Para Bajingan
Agnes Rita Sulistyawaty
Aguk Irawan M.N.
Agus B. Harianto
Agus Buchori
Agus R. Sarjono
Agus R. Subagyo
Agus Sulton
Agus Sunyoto
Ahda Imran
Ahid Hidayat
Ahmad Baso
Ahmad Faishal
Ahmad Fatoni
Ahmad Hasan MS
Ahmad Kekal Hamdani
Ahmad Khotim Muzakka
Ahmad Muchlish Amrin
Ahmad Naufel
Ahmad Rofiq
Ahmad S. Zahari
Ahmad Syauqi Sumbawi
Ahmad Yulden Erwin
Ahmad Zaini
Ahmadun Yosi Herfanda
Ahsanu Nadia
Aini Aviena Violeta
Ainul Fiah
Ajip Rosidi
Akhiriyati Sundari
Akhmad Muhaimin Azzet
Akhmad Sekhu
Akhmad Sofyan Hadi
Akhmad Taufiq
Akhudiat
Akmal Nasery Basral
Alam Terkembang
Alang Khoiruddin
Alex R. Nainggolan
Alfian Dippahatang
Ali Audah
Ali Mahmudi CH
Ali Rif’an
Almania Rohmah
Ami Herman
Amien Wangsitalaja
Aminah
Aminullah HA.Noor
Amir Sutaarga
Anam Rahus
Anata Siregar
Andari Karina Anom
Andina Dwifatma
Andong Buku #3
Andre Mediansyah
Andri Awan
Anett Tapai
Anggie Melianna
Anindita S Thayf
Anis Ceha
Anjrah Lelono Broto
Anton Bae
Anton Kurnia
Anton Wahyudi
Anwar Nuris
Ardi Bramantyo
Ardus M Sawega
Arie MP Tamba
Arie Yani
Arief Joko Wicaksono
Arief Junianto
Ariera
Arif Bagus Prasetyo
Aris Kurniawan
Arman A.Z.
Arswendo Atmowiloto
Arti Bumi Intaran
AS Sumbawi
Asarpin
Asep Sambodja
Asmaul Fauziyah
Asti Musman
Atafras
Awalludin GD Mualif
Ayu Wulan Sari
Aziz Abdul Gofar
Azizah Hefni
Bagus Takwin
Bahrul Ulum A. Malik
Balada
Bale Aksara
Balok Sf
Bambang Kempling
Bamby Cahyadi
Bandung Mawardi
Beni Setia
Benny Arnas
Benny Benke
Beno Siang Pamungkas
Bentara Budaya Yogyakarta
Berita
Berita Duka
Berita Koran
Bernando J Sujibto
Berthold Damshauser
BI Purwantari
Binhad Nurrohmat
Bobby Gunawan
Bonari Nabonenar
Brunel University London
Budaya
Budi Darma
Budi P. Hatees
Budiman S. Hartoyo
Burhanuddin Bella
Camelia Mafaza
Catatan
Cerbung
Cerpen
Chairul Akhmad
Chamim Kohari
Chavchay Syaifullah
Cover Buku
Cucuk Espe
D. Zaini Ahmad
D. Zawawi Imron
Dadang Ari Murtono
Dahta Gautama
Daisuke Miyoshi
Damhuri Muhammad
Dami N. Toda
Damiri Mahmud
Danarto
Daniel Paranamesa
Danusantoso
Dareen Tatour
Darju Prasetya
David Kuncara
Denny Mizhar
Denza Perdana
Desi Sommalia Gustina
Desiana Medya A.L
Dewan Kesenian Lamongan (DKL)
Dewi Indah Sari
Dewi Susme
Dian Sukarno
Didik Harianto
Didik Kusbiantoro
Dina Jerphanion
Dina Oktaviani
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jawa Timur
Dipo Handoko
Diyah Errita Damayanti
Djoko Pitono
Djoko Saryono
Doddy Wisnu Pribadi
Dody Kristianto
Dody Yan Masfa
Donny Anggoro
Donny Syofyan
Dorothea Rosa Herliany
Dr Junaidi SS MHum
Dwi Cipta
Dwi Fitria
Dwi Pranoto
Dwi Wiyana
Dyah Ratna Meta Novia
Dyah Sulistyorini
Ecep Heryadi
Eddy Pranata PNP
Edeng Syamsul Ma’arif
Eep Saefulloh Fatah
EH Kartanegara
Eka Budianta
Eka Kurniawan
Eko Hendrawan Sofyan
Eko Hendri Saiful
Eko Windarto
Elnisya Mahendra
Elva Lestary
Emha Ainun Nadjib
Emil WE
Endah Sulwesi
Endo Suanda
Eppril Wulaningtyas R
Esai
Evan Ys
F. Moses
F. Rahardi
Fadlillah Malin Sutan
Fahmi Faqih
Fahrudin Nasrulloh
Faisal Kamandobat
Fajar Kurnianto
Fanani Rahman
Fanny Chotimah
Fatah Anshori
Fatah Yasin Noor
Febby Fortinella Rusmoyo
Felix K. Nesi
Festival Sastra Gresik
Gabriel Garcia Marquez
Galang Ari P.
Galuh Tulus Utama
Gampang Prawoto
Gandra Gupta
Ganug Nugroho Adi
Gerson Poyk
Ghassan Kanafani
Gita Nuari
Gita Pratama
Goenawan Mohamad
Grathia Pitaloka
Gunoto Saparie
H.B. Jassin
Habibullah
Hadi Napster
Hadriani Pudjiarti
Halim HD
Halimi Zuhdy
Hamberan Syahbana
Han Gagas
Hanibal W. Y. Wijayanta
Hardi
Haris del Hakim
Haris Saputra
Harri Ash Shiddiqie
Hartono Harimurti
Hary B Kori’un
Hasan Aspahani
Hasan Junus
Hasif Amini
Hasnan Bachtiar
Hasta Indriyana
HE. Benyamine
Hendra Junaedi
Hendra Makmur
Heri CS
Heri Latief
Heri Listianto
Herman RN
Herry Lamongan
Heru CN
Heru Nugroho
Hikmat Gumelar
HL Renjis Magalah
Hudan Nur
Hujuala Rika Ayu
Huminca Sinaga
IBM. Dharma Palguna
Ibnu Wahyudi
Ida Farida
Idris Pasaribu
Ignas Kleden
Ignatius Haryanto
Iksan Basoeky
Ilham Khoiri
Imam Cahyono
Imam Muhtarom
Imam Nawawi
Imamuddin SA
Iman Budhi Santosa
Imron Rosyid
Imron Tohari
Indiar Manggara
Indra Intisa
Indra Tjahyadi
Indra Tranggono
Indrian Koto
Ira Puspitaningsih
Irfan Budiman
Isbedy Stiawan Z.S.
Iskandar Noe
Iskandar Zulkarnain
Ismail Marzuki
Iva Titin Shovia
Iwan Kurniawan
Jabbar Abdullah
Jafar Fakhrurozi
Jalan Raya Simo Sungelebak
Jamal D. Rahman
Jamal T. Suryanata
Javed Paul Syatha
Jayaning S.A
JILFest 2008
Jody Setiawan
Johan Edy Raharjo
Johannes Sugianto
Joko Pinurbo
Joko Sandur
Joni Ariadinata
Jual Buku
Jual Buku Paket Hemat
Juan Kromen
Julika Hasanah
Jurnalisme Sastrawi
Jusuf AN
Juwairiyah Mawardy
Ka’bati
Karanggeneng
Karya Lukisan: Andry Deblenk
Kasnadi
Keith Foulcher
Kemah Budaya Panturan (KBP)
Khansa Arifah Adila
Khoirul Inayah
Khoirul Rosyadi
Khudori Husnan
Ki Ompong Sudarsono
Kirana Kejora
Komplek Gor Kamantren Paciran Lamongan
Komunitas Deo Gratias
Komunitas Sastra Ilalang Indonesia
Korrie Layun Rampan
Kostela
Kritik Sastra
Kukuh S Wibowo
Kurnia Effendi
Kurniawan
Kuswaidi Syafi'ie
L.N. Idayanie
Laili Rahmawati
Lamongan
Lan Fang
Langgeng Widodo
Lathifa Akmaliyah
Leila S. Chudori
Lely Yuana
Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Jember
Liestyo Ambarwati Khohar
Lina Kelana
Linda Sarmili
Liza Wahyuninto
Lucia Idayanie
Lukman A Sya
Lutfiah
Lynglieastrid Isabellita
M Arman AZ
M Ismail
M Thobroni
M. Afifuddin
M. Arwan Hamidi
M. Lukluk Atsmara Anjaina
M. Lutfi
M. Luthfi Aziz
M. Nurdin
M. Yoesoef
M.D. Atmaja
M.S. Nugroho
Mahendra Cipta
Mahmud Jauhari Ali
Mahmud Syaltut Usfa
Mahmudi Arif Dahlan
Malam Apresiasi Seni Tanahmerah Ponorogo
Malkan Junaidi
Maman S. Mahayana
Mardi Luhung
Marhalim Zaini
Martin Aleida
Maruli Tobing
Mas Ruscita
Mashuri
Masuki M. Astro
Matroni
Matroni Muserang
Media: Crayon on Paper
Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia
MG. Sungatno
Mh Zaelani Tammaka
Mia Arista
Mia El Zahra
Mikael Johani
Misbahus Surur
Misran
Mohamad Ali Hisyam
Mohammad Eri Irawan
Much. Khoiri
Muh. Muhlisin
Muhammad Al-Fayyadl
Muhammad Amin
Muhammad Aris
Muhammad Muhibbuddin
Muhammad Rain
Muhammad Taufiqurrohman
Muhammad Yasir
Muhammad Zuriat Fadil
Muhammadun
Muhammadun AS
Muhidin M Dahlan
Mujtahid
Mujtahidin Billah
Mukti Sutarman Espe
Mulyadi SA
Mulyosari Banyuurip Ujungpangkah Gresik
Munawir Aziz
Musfarayani
Musfi Efrizal
Nafisatul Husniah
Nandang Darana
Naskah Teater
Nelson Alwi
Ni Made Purnamasari
Nikmatus Sholikhah
Nina Herlina Lubis
Nina Susilo
Ning Elia
Noor H. Dee
Noval Jubbek
Novel-novel berbahasa Jawa
Novelet
Nunuy Nurhayati
Nur Azizah
Nur Hamzah
Nur Kholiq
Nurdin Kalim
Nurel Javissyarqi
Nurul Aini
Nurul Anam
Nurul Komariyah
Nuryana Asmaudi SA
Nyoman Tusthi Eddy
Obrolan
Okty Budiati
Orasi Budaya Akhir Tahun 2018
Otto Sukatno CR
Oyos Saroso H.N.
Pagan Press
Pagelaran Musim Tandur
Palupi Panca Astuti
Parimono V / 40 Plandi Jombang
Pawang Surya Kencana
PDS H.B. Jassin
Petrus Nandi
Politik
Politik Sastra
Pradana Boy ZTF
Pramoedya Ananta Toer
Pramono
Pringadi AS
Prof Dr Fabiola D. Kurnia
Prosa
Puisi
Puji Santosa
Puji Tyasari
Puput Amiranti N
Purnawan Andra
Purnawan Kristanto
Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin
Pustaka Ilalang Group
PUstaka puJAngga
Putu Wijaya
Qaris Tajudin
R. Ng. Ronggowarsito
Rachmad Djoko Pradopo
Radhar Panca Dahana
Rahmat Kemat Hidayatullah
Rahmat Sularso Nh
Rakai Lukman
Rakhmat Giryadi
Rasanrasan Boengaketji
Raudal Tanjung Banua
Redland Movie
Reiny Dwinanda
Resensi
Rialita Fithra Asmara
Ribut Wijoto
Riki Dhamparan Putra
Riki Utomi
Ririe Rengganis
Risang Anom Pujayanto
Riyon Fidwar
Robin Al Kautsar
Robin Dos Santos Soares
Rodli TL
Rofiqi Hasan
Roso Titi Sarkoro
Rozi Kembara
Rukardi
Rumah Budaya Pantura (RBP)
Rusmanadi
S Yoga
S. Jai
S.W. Teofani
Sabrank Suparno
Sahaya Santayana
Saiful Amin Ghofur
Saiful Anam
Sainul Hermawan
Sajak
Salamet Wahedi
Salman S. Yoga
Samsudin Adlawi
Samsul Anam
Sanggar Lukis Alam
Sanggar Pasir
Sanggar Rumah Ilalang KSII
Santi Puji Rahayu
Sapardi Djoko Damono
Saroni Asikin
Sartika Dian Nuraini
Sastra dan Kuasa Simbolik
Sastra Jawa Timur
Satmoko Budi Santoso
Saut Situmorang
Sayyid Fahmi Alathas
SelaSastra #24 di Boenga Ketjil Jombang
SelaSastra Boenga Ketjil
SelaSastra Boenga Ketjil #33
Seno Gumira Ajidarma
Seno Joko Suyono
Sergi Sutanto
Setia Naka Andrian
Shiny.ane el’poesya
Sholihul Huda
Sigit Susanto
Sihar Ramses Simatupang
Sinopsis
Siti Khoeriyah
Siti Muyassarotul Hafidzoh
Siti Sa’adah
Siwi Dwi Saputra
Siwi Dwi Saputro
Sjifa Amori
Slamet Rahardjo Rais
Soegiharto
Sofyan RH. Zaid
Soni Farid Maulana
Sony Prasetyotomo
Sosiawan Leak
Spectrum Center Press
Sri Weni
Sri Wintala Achmad
Suci Ayu Latifah
Sucipto Hadi Purnomo
Sudirman
Sugi Lanus
Sukron Ma’mun
Sulaiman Djaya
Sunaryono Basuki Ks
Sungatno
Sungging Raga
Sunlie Thomas Alexander
Sunu Wasono
Supriyadi
Surya Lesmana
Suryanto Sastroatmodjo
Susianna
Sutardji Calzoum Bachri
Sutejo
Suyanto
Syaf Anton Wr
Syaifuddin Gani
Syaiful Amin
Syarif Wadja Bae
Sylvianita Widyawati
TanahmeraH ArtSpace
Tarmuzie (1961-2019)
Taufiq Ismail
Taufiq Wr. Hidayat
Teguh Presetyo
Teguh Setiawan
Teguh Winarsho AS
Temu Penyair Timur Jawa
Tengsoe Tjahjono
Tia Setiadi
Tirto Suwondo
Tita Tjindarbumi
Tjahjono Widarmanto
Tjahjono Widijanto
Toko Buku Murah PUstaka puJAngga Lamongan
Tosa Poetra
Tri Nurdianingsih
Triyanto Triwikromo
TS Pinang
Tu-ngang Iskandar
Tulus S
Ulul Azmiyati
Umar Fauzi
Umar Fauzi Ballah
Umar Kayam
Umbu Landu Paranggi
Universitas Indonesia
Universitas Jember
Usman Arrumy
Utari Tri Prestianti
Viddy AD Daery
Virdika Rizky Utama
W Haryanto
W.S. Rendra
Wahyu Prasetya
Wan Anwar
Wawan Eko Yulianto
Wawancara
Wina Bojonegoro
Wita Lestari
Wong Wing King
Wowok Hesti Prabowo
Xu Xi (Sussy Komala)
Y. Thendra BP
Y. Wibowo
Yanusa Nugroho
Yasraf Amir Piliang
Yayat R. Cipasang
Yohanes Sehandi
Yona Primadesi
Yopi Setia Umbara
Yudhi Herwibowo
Yudi Latif
Yusri Fajar
Yusuf Ariel Hakim
Yuval Noah Harari
Zacky Khairul Uman
Zainuddin Sugendal
Zamakhsyari Abrar
Zawawi Se
Zed Abidien
Zehan Zareez
Zhaenal Fanani
Zubaidi Khan
Zuniest
Tidak ada komentar:
Posting Komentar