Kamis, 01 September 2011

Seikat Bunga Rampai (dari) Salihara

Hasif Amini
http://www1.kompas.com/

Festival Salihara 2009, yang dibuka dengan tari betawi Kembang Lambang Sari oleh Laboratorium Tari Indonesia (pimpinan Wiwiek Widiyastuti) dan duet gitar jazz Dewa Budjana & Tohpati pada Rabu malam 8 Juli lalu, akan berlangsung hingga 15 Agustus 2009. Karya-karya seni dari spektrum yang luas, oleh seniman dari berbagai asal geografis dan beragam kecenderungan artistik, akan tampil di Komunitas Salihara, Jakarta Selatan, selama lima pekan.

Di malam pembukaan, setelah penampilan tari Kembang Lambang Sari yang penuh humor dan keriangan, duo gitaris Dewa Budjana & Tohpati tampil gemilang dengan tujuh karya mereka sendiri dan sebuah aransemen baru atas ”Keroncong Kemayoran” karya Ismail Marzuki. Suasana pertunjukan bergerak dalam mood yang beragam, nomor demi nomor: dari ”Guitar Midnight” yang lirih-sayu, ”Bermain” yang kocak-lincah, hingga ”Kromatik” serta ”Lalulintas/Mahabharata” yang canggih dan menantang pengerahan virtuositas kedua gitaris.

Sabtu-Minggu 11-12 Juli, koreografer dan penari asal Jepang, Eiko & Koma (yang sudah lama menetap di New York), menghadirkan world premiere nomor tari Hunger of the Land. Untuk penampilan pertama mereka di Indonesia ini, Eiko & Koma menawarkan program pertunjukan yang memperlihatkan motif khas dan keprihatinan utama mereka saat ini—tidak hanya tentang manusia yang lapar, tetapi juga tentang bumi yang lapar akan kesuburan dan keintiman.

Sejak berdiri pada 1972, Eiko & Koma telah menghasilkan banyak karya tari yang merupakan meditasi gerak yang mengalir dalam waktu, suara, dan cahaya. Pada 1984, Eiko & Koma meraih penghargaan John Simon Guggenheim Memorial Foundation Fellows, kemudian MacArthur Fellows pada 1996. Mereka juga dianugerahi penghargaan Samuel H Scipps American Dance Festival Award pada 2004 untuk ”kontribusi yang besar terhadap tari modern”. Pada 2006, Eiko & Koma menerima penghargaan Dance Magazine Award dan mendapat penghargaan utama dari United States Artists’ Award.

Christian Utz bersama ensemble on_line dari Austria akan tampil pada Selasa-Rabu 14-15 Juli. Christian Utz, komponis dan musikolog asal Jerman itu, tengah mencoba konsep gubahan artistik yang bebas dari batasan konvensional. Ia menjelajahi ruang-ruang antara musik dan teater, komposisi dan improvisasi, musik instrumental dan elektronik. Sementara ensemble on_line, yang berdiri sejak 1991, berkonsentrasi pada musik kontemporer dan menjelajahi aneka kemungkinan memadukan pola karya musik abad ke-20 dan ke-21.

Selain rentetan pertunjukan, Festival Salihara 2009 juga menggelar pameran seni rupa ”Perang, Kata dan Rupa”. Pameran yang akan dibuka pada Kamis 16 Juli (dan berlangsung sebulan penuh) ini menampilkan respons visual 13 perupa terhadap sajak-sajak Indonesia bertema perang. Para perupa yang berpameran antara lain Teguh Ostenrik, Ugo Untoro, RE Hartanto, Yustoni Volunteero, Chandra Johan, Wayan Suja, Putu Sutawijaya, dan Jompet Kuswidananto.

Pada Jumat-Sabtu 17-18 Juli, TimeTable Percussion Trio dari New York, yang dikenal dengan penampilan musik baru dan eksperimental yang memikat, akan mengajak penyuka musik di Jakarta untuk menikmati musik perkusi dengan lebih intim. Kelompok ini mengkhususkan diri pada musik-musik yang melintasi beragam batas gaya dan disiplin, dengan penekanan pada karya-karya yang menantang bahasa dan materi musik perkusi.

Dua koreografer dan penari lulusan Institut Kesenian Jakarta, Nur Hasanah dan Asri Mery Sidowati, akan menghadirkan karya terbaru mereka, Suara Neng dan Merah, pada Selasa-Rabu 21-22 Juli. Suara Neng terilhami oleh kehidupan para penari Jaipong Jatinegara yang masih terus bertahan di tengah hiruk-pikuk masyarakat urban Jakarta. Sedangkan Merah, yang hendak bertutur tentang Bumi yang kian panas dan meradang, mendapat inspirasinya dari Topeng Panji Indramayu.

Denise Jannah, vokalis jazz asal Suriname, Belanda, akan manggung pada Jumat-Sabtu, 24-25 Juli. Ia adalah solois jazz Belanda pertama yang dikontrak oleh perusahaan rekaman Blue Note. Ia seorang penyanyi jazz bersuara lembut, dengan corak vokal yang jernih dan ekspresif, yang tak jarang disebut memiliki kekuatan setara dengan vokalis jazz termasyhur seperti Ella Fitzgerald, Sarah Vaughn, atau Carmen McRae. Pada penampilannya di Festival Salihara tahun ini, Denise Jannah akan menyajikan lagu-lagu dari album Gedicht Gezongen, hasil gubahan atas puisi-puisi karya para penyair dari berbagai negeri dalam berbagai bahasa.

I Wayan Sadra, komponis kelahiran Bali yang kini mukim di Solo, akan tampil bersama Ansambel SonoSeni pada Selasa-Rabu, 28-29 Juli. Sadra, yang kerap memadukan unsur-unsur musik Timur dan Barat ini, akan membawakan karya-karya terbarunya, antara lain ”Endih-endih Api”, ”Bola Telah Lama Menggelinding”, ”Fantasia”, ”Julimpet”, dan ”Sungsang”.

Tolstoy’s Wife, monolog yang dibawakan aktor Australia kelahiran Inggris, Jennife Claire, pada Jumat 31 Juli dan Sabtu 1 Agustus, berkisah tentang Sonya Tolstoy, tentang cinta yang ia rasakan di tengah berbagai masalah dan cobaan terus menghadang selama 50 tahun usia pernikahannya dengan sastrawan Leo Tolstoy. Ia melahirkan 13 anak, 9 di antaranya berhasil hidup. Meski sangat mencintai Tolstoy, Sonya menolak mengikuti filosofi suaminya itu, yang berkisar pada gagasan penyangkalan dan pemantangan terhadap kenikmatan duniawi. Jennifer Claire, yang mulai terjun ke dunia teater sejak berusia 16 tahun, telah tampil dalam lebih dari 200 produksi teater, film, dan televisi.

Komponis dan musikus Dieter Mack, mantan dosen musik di UPI Bandung yang kini mukim kembali di Jerman, bakal tampil bersama Selisih Ensemble pada Minggu (2/8). Mereka akan membawakan komposisi musik karya sejumlah komponis terkini, seperti Chang-soon Ryu, Dylan Lardelli, Gillian Whitehead, Michael Norris, Robin Toan, dan Dieter Mack sendiri.

Holocaust Rising, nomor drama yang dibawakan oleh kelompok Saturday Acting Club dari Yogyakarta pada Jumat-Sabtu 7-8 Agustus, mencoba menggugat kemanusiaan modern di tengah derasnya sajian kekerasan di sekitar kita, khususnya dari media massa. Setiap hari kita menerima suguhan berita-berita kekerasan—pembunuhan, mutilasi, pemerkosaan, terorisme, dan seterusnya. Manusia, yang kini telah membuka sendiri kandang kebinatangan yang hidup dalam diri masing-masing, seakan siap melahirkan ”holocaust-holocaust” baru yang kian tak terbayangkan di dunia.

Pada Selasa 11 Agustus, Ki Purbo Asmoro—seorang dalang yang dikenal tangkas menghadirkan wayang klasik dengan gaya mendalang yang segar—akan menampilkan versi ringkas cerita hidup Karna (Banjaran Karna) dari Mahabharata selama tiga jam. Karna, salah satu tokoh paling tragis dalam dunia pewayangan, hidup dan dibesarkan di pihak yang bermusuhan dengan puaknya. Kisah Karna adalah sebuah pertanyaan pelik tentang identitas dan loyalitas.

Ligro Trio, kelompok musik beraliran jazz rock yang terbentuk pada 2004 dengan tiga personel: Agam Hamzah (gitar elektrik/akustik), Adi Darmawan (bas elektrik), Gusti Hendy (drum), akan tampil pada Rabu 12 Agustus. Ligro Trio ikut tampil pada beberapa pertunjukan musik, antara lain: Concert Practice yang diselenggarakan oleh Indra Lesmana dan Aksan Syuman di Art Studio Pondok Pinang; konser bulanan di Institut Musik Daya Jakarta; Java Jazz 2005, 2006, 2007, 2008, & 2009; Bandung Jazz Festival; Festival Musik Progresif yang diselenggarakan oleh Yamaha, konser musik progresif di Institut Musik Indonesia (IMI).

Di pengujung festival, pada Jumat-Sabtu 14-15 Agustus, Teater Lungid dari Surakarta (yang dulu bernama Teater Gapit) akan memainkan lakon Visa yang ditulis oleh Goenawan Mohamad. Lakon itu berkisah tentang liku-liku seseorang yang berusaha mendapatkan visa dan di tengah penantiannya merenungkan kembali makna ”pergi” dan ”pulang”, dengan segenap kelucuan dan kegetirannya.

Hasif Amini Kurator Festival Salihara 2009

Tidak ada komentar:

A Rodhi Murtadho A. Ginandjar Wiludjeng A. Junianto A. Kurnia A. Qorib Hidayatullah A. Yusrianto Elga A.S Laksana A’yat Khalili Aang Fatihul Islam Abdul Azis Sukarno Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi WM Abdul Kadir Ibrahim Abdul Malik Abdul Razak Abdul Rosyid Abdul Wahab Abdurrahman Wahid Abu Salman Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Adam Chiefni Ade P. Nasution Adhitia Armitriant Adi Prasetyo Adrizas AF. Tuasikal Afriza Hanifa Afrizal Malna Agama Para Bajingan Agnes Rita Sulistyawaty Aguk Irawan M.N. Agus B. Harianto Agus Buchori Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Sulton Agus Sunyoto Ahda Imran Ahid Hidayat Ahmad Baso Ahmad Faishal Ahmad Fatoni Ahmad Hasan MS Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Khotim Muzakka Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Naufel Ahmad Rofiq Ahmad S. Zahari Ahmad Syauqi Sumbawi Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ahsanu Nadia Aini Aviena Violeta Ainul Fiah Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sekhu Akhmad Sofyan Hadi Akhmad Taufiq Akhudiat Akmal Nasery Basral Alam Terkembang Alang Khoiruddin Alex R. Nainggolan Alfian Dippahatang Ali Audah Ali Mahmudi CH Ali Rif’an Almania Rohmah Ami Herman Amien Wangsitalaja Aminah Aminullah HA.Noor Amir Sutaarga Anam Rahus Anata Siregar Andari Karina Anom Andina Dwifatma Andong Buku #3 Andre Mediansyah Andri Awan Anett Tapai Anggie Melianna Anindita S Thayf Anis Ceha Anjrah Lelono Broto Anton Bae Anton Kurnia Anton Wahyudi Anwar Nuris Ardi Bramantyo Ardus M Sawega Arie MP Tamba Arie Yani Arief Joko Wicaksono Arief Junianto Ariera Arif Bagus Prasetyo Aris Kurniawan Arman A.Z. Arswendo Atmowiloto Arti Bumi Intaran AS Sumbawi Asarpin Asep Sambodja Asmaul Fauziyah Asti Musman Atafras Awalludin GD Mualif Ayu Wulan Sari Aziz Abdul Gofar Azizah Hefni Bagus Takwin Bahrul Ulum A. Malik Balada Bale Aksara Balok Sf Bambang Kempling Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Beni Setia Benny Arnas Benny Benke Beno Siang Pamungkas Bentara Budaya Yogyakarta Berita Berita Duka Berita Koran Bernando J Sujibto Berthold Damshauser BI Purwantari Binhad Nurrohmat Bobby Gunawan Bonari Nabonenar Brunel University London Budaya Budi Darma Budi P. Hatees Budiman S. Hartoyo Burhanuddin Bella Camelia Mafaza Catatan Cerbung Cerpen Chairul Akhmad Chamim Kohari Chavchay Syaifullah Cover Buku Cucuk Espe D. Zaini Ahmad D. Zawawi Imron Dadang Ari Murtono Dahta Gautama Daisuke Miyoshi Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Danarto Daniel Paranamesa Danusantoso Dareen Tatour Darju Prasetya David Kuncara Denny Mizhar Denza Perdana Desi Sommalia Gustina Desiana Medya A.L Dewan Kesenian Lamongan (DKL) Dewi Indah Sari Dewi Susme Dian Sukarno Didik Harianto Didik Kusbiantoro Dina Jerphanion Dina Oktaviani Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jawa Timur Dipo Handoko Diyah Errita Damayanti Djoko Pitono Djoko Saryono Doddy Wisnu Pribadi Dody Kristianto Dody Yan Masfa Donny Anggoro Donny Syofyan Dorothea Rosa Herliany Dr Junaidi SS MHum Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwi Wiyana Dyah Ratna Meta Novia Dyah Sulistyorini Ecep Heryadi Eddy Pranata PNP Edeng Syamsul Ma’arif Eep Saefulloh Fatah EH Kartanegara Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Hendrawan Sofyan Eko Hendri Saiful Eko Windarto Elnisya Mahendra Elva Lestary Emha Ainun Nadjib Emil WE Endah Sulwesi Endo Suanda Eppril Wulaningtyas R Esai Evan Ys F. Moses F. Rahardi Fadlillah Malin Sutan Fahmi Faqih Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Fajar Kurnianto Fanani Rahman Fanny Chotimah Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Febby Fortinella Rusmoyo Felix K. Nesi Festival Sastra Gresik Gabriel Garcia Marquez Galang Ari P. Galuh Tulus Utama Gampang Prawoto Gandra Gupta Ganug Nugroho Adi Gerson Poyk Ghassan Kanafani Gita Nuari Gita Pratama Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gunoto Saparie H.B. Jassin Habibullah Hadi Napster Hadriani Pudjiarti Halim HD Halimi Zuhdy Hamberan Syahbana Han Gagas Hanibal W. Y. Wijayanta Hardi Haris del Hakim Haris Saputra Harri Ash Shiddiqie Hartono Harimurti Hary B Kori’un Hasan Aspahani Hasan Junus Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hasta Indriyana HE. Benyamine Hendra Junaedi Hendra Makmur Heri CS Heri Latief Heri Listianto Herman RN Herry Lamongan Heru CN Heru Nugroho Hikmat Gumelar HL Renjis Magalah Hudan Nur Hujuala Rika Ayu Huminca Sinaga IBM. Dharma Palguna Ibnu Wahyudi Ida Farida Idris Pasaribu Ignas Kleden Ignatius Haryanto Iksan Basoeky Ilham Khoiri Imam Cahyono Imam Muhtarom Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Rosyid Imron Tohari Indiar Manggara Indra Intisa Indra Tjahyadi Indra Tranggono Indrian Koto Ira Puspitaningsih Irfan Budiman Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Iskandar Zulkarnain Ismail Marzuki Iva Titin Shovia Iwan Kurniawan Jabbar Abdullah Jafar Fakhrurozi Jalan Raya Simo Sungelebak Jamal D. Rahman Jamal T. Suryanata Javed Paul Syatha Jayaning S.A JILFest 2008 Jody Setiawan Johan Edy Raharjo Johannes Sugianto Joko Pinurbo Joko Sandur Joni Ariadinata Jual Buku Jual Buku Paket Hemat Juan Kromen Julika Hasanah Jurnalisme Sastrawi Jusuf AN Juwairiyah Mawardy Ka’bati Karanggeneng Karya Lukisan: Andry Deblenk Kasnadi Keith Foulcher Kemah Budaya Panturan (KBP) Khansa Arifah Adila Khoirul Inayah Khoirul Rosyadi Khudori Husnan Ki Ompong Sudarsono Kirana Kejora Komplek Gor Kamantren Paciran Lamongan Komunitas Deo Gratias Komunitas Sastra Ilalang Indonesia Korrie Layun Rampan Kostela Kritik Sastra Kukuh S Wibowo Kurnia Effendi Kurniawan Kuswaidi Syafi'ie L.N. Idayanie Laili Rahmawati Lamongan Lan Fang Langgeng Widodo Lathifa Akmaliyah Leila S. Chudori Lely Yuana Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Jember Liestyo Ambarwati Khohar Lina Kelana Linda Sarmili Liza Wahyuninto Lucia Idayanie Lukman A Sya Lutfiah Lynglieastrid Isabellita M Arman AZ M Ismail M Thobroni M. Afifuddin M. Arwan Hamidi M. Lukluk Atsmara Anjaina M. Lutfi M. Luthfi Aziz M. Nurdin M. Yoesoef M.D. Atmaja M.S. Nugroho Mahendra Cipta Mahmud Jauhari Ali Mahmud Syaltut Usfa Mahmudi Arif Dahlan Malam Apresiasi Seni Tanahmerah Ponorogo Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mardi Luhung Marhalim Zaini Martin Aleida Maruli Tobing Mas Ruscita Mashuri Masuki M. Astro Matroni Matroni Muserang Media: Crayon on Paper Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Mia Arista Mia El Zahra Mikael Johani Misbahus Surur Misran Mohamad Ali Hisyam Mohammad Eri Irawan Much. Khoiri Muh. Muhlisin Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Amin Muhammad Aris Muhammad Muhibbuddin Muhammad Rain Muhammad Taufiqurrohman Muhammad Yasir Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun Muhammadun AS Muhidin M Dahlan Mujtahid Mujtahidin Billah Mukti Sutarman Espe Mulyadi SA Mulyosari Banyuurip Ujungpangkah Gresik Munawir Aziz Musfarayani Musfi Efrizal Nafisatul Husniah Nandang Darana Naskah Teater Nelson Alwi Ni Made Purnamasari Nikmatus Sholikhah Nina Herlina Lubis Nina Susilo Ning Elia Noor H. Dee Noval Jubbek Novel-novel berbahasa Jawa Novelet Nunuy Nurhayati Nur Azizah Nur Hamzah Nur Kholiq Nurdin Kalim Nurel Javissyarqi Nurul Aini Nurul Anam Nurul Komariyah Nuryana Asmaudi SA Nyoman Tusthi Eddy Obrolan Okty Budiati Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Otto Sukatno CR Oyos Saroso H.N. Pagan Press Pagelaran Musim Tandur Palupi Panca Astuti Parimono V / 40 Plandi Jombang Pawang Surya Kencana PDS H.B. Jassin Petrus Nandi Politik Politik Sastra Pradana Boy ZTF Pramoedya Ananta Toer Pramono Pringadi AS Prof Dr Fabiola D. Kurnia Prosa Puisi Puji Santosa Puji Tyasari Puput Amiranti N Purnawan Andra Purnawan Kristanto Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin Pustaka Ilalang Group PUstaka puJAngga Putu Wijaya Qaris Tajudin R. Ng. Ronggowarsito Rachmad Djoko Pradopo Radhar Panca Dahana Rahmat Kemat Hidayatullah Rahmat Sularso Nh Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rasanrasan Boengaketji Raudal Tanjung Banua Redland Movie Reiny Dwinanda Resensi Rialita Fithra Asmara Ribut Wijoto Riki Dhamparan Putra Riki Utomi Ririe Rengganis Risang Anom Pujayanto Riyon Fidwar Robin Al Kautsar Robin Dos Santos Soares Rodli TL Rofiqi Hasan Roso Titi Sarkoro Rozi Kembara Rukardi Rumah Budaya Pantura (RBP) Rusmanadi S Yoga S. Jai S.W. Teofani Sabrank Suparno Sahaya Santayana Saiful Amin Ghofur Saiful Anam Sainul Hermawan Sajak Salamet Wahedi Salman S. Yoga Samsudin Adlawi Samsul Anam Sanggar Lukis Alam Sanggar Pasir Sanggar Rumah Ilalang KSII Santi Puji Rahayu Sapardi Djoko Damono Saroni Asikin Sartika Dian Nuraini Sastra dan Kuasa Simbolik Sastra Jawa Timur Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Sayyid Fahmi Alathas SelaSastra #24 di Boenga Ketjil Jombang SelaSastra Boenga Ketjil SelaSastra Boenga Ketjil #33 Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Sergi Sutanto Setia Naka Andrian Shiny.ane el’poesya Sholihul Huda Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sinopsis Siti Khoeriyah Siti Muyassarotul Hafidzoh Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputra Siwi Dwi Saputro Sjifa Amori Slamet Rahardjo Rais Soegiharto Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sosiawan Leak Spectrum Center Press Sri Weni Sri Wintala Achmad Suci Ayu Latifah Sucipto Hadi Purnomo Sudirman Sugi Lanus Sukron Ma’mun Sulaiman Djaya Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sungging Raga Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Supriyadi Surya Lesmana Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suyanto Syaf Anton Wr Syaifuddin Gani Syaiful Amin Syarif Wadja Bae Sylvianita Widyawati TanahmeraH ArtSpace Tarmuzie (1961-2019) Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Presetyo Teguh Setiawan Teguh Winarsho AS Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Tia Setiadi Tirto Suwondo Tita Tjindarbumi Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Toko Buku Murah PUstaka puJAngga Lamongan Tosa Poetra Tri Nurdianingsih Triyanto Triwikromo TS Pinang Tu-ngang Iskandar Tulus S Ulul Azmiyati Umar Fauzi Umar Fauzi Ballah Umar Kayam Umbu Landu Paranggi Universitas Indonesia Universitas Jember Usman Arrumy Utari Tri Prestianti Viddy AD Daery Virdika Rizky Utama W Haryanto W.S. Rendra Wahyu Prasetya Wan Anwar Wawan Eko Yulianto Wawancara Wina Bojonegoro Wita Lestari Wong Wing King Wowok Hesti Prabowo Xu Xi (Sussy Komala) Y. Thendra BP Y. Wibowo Yanusa Nugroho Yasraf Amir Piliang Yayat R. Cipasang Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yopi Setia Umbara Yudhi Herwibowo Yudi Latif Yusri Fajar Yusuf Ariel Hakim Yuval Noah Harari Zacky Khairul Uman Zainuddin Sugendal Zamakhsyari Abrar Zawawi Se Zed Abidien Zehan Zareez Zhaenal Fanani Zubaidi Khan Zuniest