Rabu, 02 Maret 2011

Sosok Prof. Dr. Abdul Hadi W.M.

Puji Santosa
http://pujies-pujies.blogspot.com/

Abdul Hadi W.M.–nama lengkapnya Abdul Hadi Widji Muthari–adalah penyair, budayawan, dan cendikiawan muslim yang dilahirkan pada tanggal 24 Juni 1946 di kota Sumenep, Madura. Ia lahir dari kalangan keluarga muslim yang taat beribadah berdasarkan agama Islam yang dipeluknya. Orang tuanya memiliki sebuah pesantren di kota kelahirannya, “Pesantren An-Naba”. Ia tidak suka menetap di kota kelahirannya yang tampak kecil dan gersang. Abdul Hadi lebih suka memilih mengembara meninggalkan kota kelahirannya untuk menuntut ilmu di luar pulau penghasil garam dan jagung terbesar di Indonesia itu.

Pendidikan dasar dan sekolah menengah pertamanya diselesaikan di kota kelahirannya. Ketika memasuki sekolah menengah atas, Abdul Hadi mulai meninggalkan kota kelahirannya, pergi ke Surabaya untuk menuntut ilmu di kota itu. tersebut. Setamatnya dari SMA bagian sastra di Surabaya, Abdul Hadi melanjutkan studinya ke Fakultas Sastra Universtas Gadjah Mada. Ia memasuki jurusan filologi dan sastra Indonesia hingga mencapai gelar sarjana muda (1965–1967). Kemudian, Abdul Hadi pindah studi ke Fakultas Filsafat pada uiniversitas yang sama hingga mencapai tingkat doktoral (1968–1971).

Abdul Hadi selalu merasa haus terhadap ilmu pengetahuan. Ia pun belajar antropologi budaya pada Fakultas Sastra Universitas Pajajaran, Bandung (1971–1973). Namun, studinya ini tidak diselesaikannya karena ia bertemu dengan seorang gadis yang kemudian dinikahinya. Ia pun harus bekerja untuk menghidupi keluarga. Kemudian ia pindah ke kota Jakarta. Pada tahun 1991 Abdul Hadi mendapat tawaran menjadi penulis tamu dan mengajar (dosen) sastra Islam di Pusat Pengajian Ilmu Kemanusiaan, Universitas Sains, Penang, Malaysia. Sementara mengajar, ia juga menyelesaikan studinya di sana. Universitas tersebut mampu menghantarkan Abdul Hadi meraih gelar Master (MA) dan doktor (Ph.D), dengan mempertahankan disertasinya “Estetika Sastra Sufistik: Kajian Hermeneutik Terhadap Karya-karya Shaykh Hamzah Fansuri” (1997).

Sejak duduk di sekolah dasar Abdul Hadi sudah memiliki kegemaran mendengarkan dongeng dan membaca karya sastra. Tidak mengherankan apabila pada usia 14 tahun Abdul Hadi sudah mampu menulis karya sastra, terutama puisi. Ketika ia duduk di bangku sekolah lanjutan pertama, Abdul Hadi sudah terobsesi oleh sajak-sajak Chairil Anwar, terutama sajak “Lagu Siul II” yang mengungkapkan ‘laron pada mati’ dan ‘ketangguhan tokoh Ahasveros menghadapi Eros’. Atas obsesinya pada sajak Chairil Anwar itu–dan juga pengalaman religiusnya mendalami dan mengamalkan Al Quran–di kemudian hari lahirlah sajak Abdul Hadi W.M. yang dinilai banyak pakar sastra bersifat sufistik, “Tuhan, Kita Begitu Dekat” (1976).

Sebelum menerbitkan beberapa buku oleh penerbit terkenal, mula-mula Abdul Hadi menulis sajak, cerpen, esai, kritik, dan artikel tentang kebudayaan, filsafat, sejarah, dan keagamaan tersebar dalam berbagai majalah dan surat kabar, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Beberapa majalah dan surat kabar yang pernah memuat tulisan Abdul Hadi, antara lain, Gema Mahasiswa, Mahasiswa Indonesia, Suara Muhammadiyah, Adil, Sastra, Gelanggang, Mimbar Indonesia, Horison, Budaya Jaya, Basis, Ulumul Quran, Genta, Aktuil, Lelaki, Tribun, Zaman, Trem, Dewan Sastera (Malaysia), Bahana dan Pangsura (Brunei Darussalam), Sinar Harapan, Kompas, Terbit, Pelita, Suara Karya, Suara Pembaharuan, dan Berita Buana. Ia pun pada awalnya juga menerbitkan sajak-sajaknya dalam bentuk stensilan, antara lain, Riwayat yang diterbitkan oleh Pusat Studi Kalimasada, Yogyakarta (1967), dan Terlambat di Jalan yang diterbitkan oleh Lingkaran Sastra dan Budaya, Mahasiswa Fakultas Sastra dan Kebudayaan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (1968).

Sebagai seorang pelaku dan pemikir kebudayaan, Abdul Hadi pernah menjadi redaktur Gema Mahasiswa (terbitan UGM, 1967–1969), redaktur Mahasiswa Indonesia edisi Jawa Tengah di Yogyakarta (1969–1970), redaktur Mahasiswa Indonesia edisi Jawa Barat di Bandung (1971–1973), redaksi majalah Dagang dan Industri (IKADIN, 1979–1981), redaktur pelaksana majalah Budaya Jaya (1977–1978), pengasuh lembaran kebudayaan “Dialog” Harian Berita Buana (1978–1990), Staf Ahli Bagian Pernaskahan Perusahaan Negara Balai Pustaka, dan Ketua Harian Komite Sastra Dewan Kesenian Jakarta (1984–1990). Ia pun pernah diundang untuk menjadi dosen penulisan kreatif di Fakultas Sastra Universitas Indonesia dan Institut Kesenian Jakarta (1985–1990), serta dosen tamu sastra dan filsafat Islam pada Universitas Sains, Malaysia (1991–1997).

Sekembalinya dari Malaysia, 1997, Abdul Hadi W.M. menjadi tenaga pengajar tetap di Universitas Paramadina Mulya pimpinan Prof. Dr. Nurcholis Madjid, yang terkenal sebagai seorang cendikiawan muslim. Kepakaran Abdul Hadi dalam sastra Islam tidak diragukan lagi sehingga ia pun diminta juga mengajar sastra Islam pada Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Indonesia (1999–kini). Selain itu, ia pun diminta menjadi anggota Dewan Kurator Bayt Al-Quran dan Museum Istiqlal, penulis modul mata kuliah karya-karya terpilih Kesusastraan Asia di Pusat Pendidikan Jarak Jauh, Universitas Sains Malaysia, redaktur jurnal kebudayaan Ulumul Quran, dan ikut serta menyukseskan program “Sastrawan Masuk Sekolah”, Sastrawan Berbicara Siswa Bertanya, yang merupakan program majalah sastra Horison bekerja sama dengan Ford Foundation. Ketika reformasi bergulir, dalam pemilu multi partai 1999, nama Abdul Hadi W.M. pun ikut terpampang sebagai wakil daerah wilayah pemilihan Jawa Timur dari Partai Persatuan Pembangunan pimpinan Dr. Hamzah Has. Dalam pemilu itu Abdul Hadi tidak terpilih sebagai wakil rakyat yang duduk di DPR atau MPR-RI periode 1999–2004 sehingga tidak dapat menyuarakan aspirasinya melalui lembaga tersebut.

Sepanjang kepenyairannya, Abdul Hadi W.M. telah menghasilkan sejumlah kumpulan sajak, antara lain, Laut Belum Pasang (Litera, 1971), Cermin (Budaya Jaya, 1975), Potret Panjang Seorang Pengunjung Pantai Sanur (Pustaka Jaya, 1975), Metitasi (Budaya Jaya, 1976), Tergantung Pada Angin (Budaya Jaya, 1977), dan Anak Laut Anak Angin (H. 1949, 1984). Buku kumpulan sajak yang sedang dipersiapkan penerbitannya adalah Pembawa Matahari. Kumpulan sajak Abdul Hadi W.M. dalam bahasa Inggris berjudul At Last We Meet Again (1987), dan kumpulan sajak bersama Darmanto Yatman dan Sutardji Calzoum Bachri dalam bahasa Inggris diterbitkan di Calcutta, India, 1976, dengan editor Harry Aveling, berjudul Arjuna in Meditation. Sajak-sajak Abdul Hadi W.M. tersebut telah diterjemahkan ke berbagai bahasa asing, antara lain, Inggris, Jerman, Perancis, Jepang, Belanda, Cina, Korea, Thailand, Arab, Urdu, Bengali, dan Spanyol.

Abdul Hadi W.M. juga terkenal sebagai seorang editor buku, pengulas, dan penerjemah karya-karya sastra Islam dan karya sastra dunia. Dalam bidang ini telah dihasilkan sejumlah buku olehnya, antara lain, (1) Sastra Sufi: Sebuah Antologi (terjemahan dan esai, 1985), (2) Ruba’yat Omar Khayyam (terjemahan dan esai, 1987), (3) Kumpulan sajak Iqbal: Pesan Kepada Bangsa-bangsa Timur (terjemahan puisi dan pembahasan, 1986), (4) Pesan dari Timur: Muhammad Iqbal (terjemahan dan esai, 1987), (5) Rumi dan Penyair (terjemahan puisi dan esai, 1987), (6) Faust I (terjemahan karya Gothe, 1990), (7) Kaligrafi Islam (terjemahan karya Hasan Safi, 1987), (8) Kehancuran dan Kebangunan (1987, terjemahan kumpulan puisi Jepang), dan (9) Hamzah Fansuri: Risalah Tasawuf dan Puisi-puisinya (Mizan, Bandung, 1995). Buku kumpulan esai yang telah diterbitkan adalah (1) Kembali ke Akar Kembali ke Sumber: Esai-esai Sastra Profetik dan Sufistik (Pustaka Firdaus, 1999), dan (2) Islam: Cakrawala Estetik dan Budaya (Pustaka Firdaus, 1999).

Berbekal puisi-puisinya, Abdul Hadi W.M. berkeliling dunia dengan mengikuti International Writing Program di Universitas Iowa, Iowa City, Amerika Serikat (1973–1974), mengikuti London Poetry Fastival, di London, Inggris (1974), menghadiri Festival Penyair Internasional di Rotterdam, Negeri Belanda (1974), mengikuti Festival Shiraz, Iran (1976), Konferensi Pengarang Asia Afrika, Manila, Filipina (1976), mengikuti Mirbad Poetry Festival, Bhagdad (1989), dan masih banyak lagi pertemuan sastra dan fetival puisi regional dan internasional yang diikutinya, termasuk di Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, dan daerah-daerah lain di Indonesia sendiri.

Abdul Hadi W.M. juga menerima penghargaan atas prestasinya dalam bidang penulisan puisi, antara lain, dari majalah sastra Horison atas sajaknya “Madura” (1968). Hadiah Buku Puisi Terbaik dari Dewan Kesenian Jakarta diperoleh Abdul Hadi W.M. pada tahun 1977 atas buku kumpulan sajaknya Meditasi (1976). Pemerintah Republik Indonesia, melalui Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, memberi Hadiah Seni bagi Abdul Hadi atas prestasinya dalam penulisan sajak (1979). Tidak ketinggalan, Pemerintah Kerajaan Thailand melalui Putra Mahkota, di Bangkok, memberi Hadiah Sastra ASEAN kepada Abdul Hadi W.M. pada tahun 1985. Beberapa pengamat sastra, seperti A. Teeuw, Harry Aveling, Rene Carle, Ajip Rosidi, Goenawan Mohamad, dan Sapardi Djoko Damono pun ikut aktif membicarakan karya-karya Abdul Hadi W.M., dan sudah barang tentu memberi apresiasi baik kepadanya.

DAFTAR PUSTAKA
Eneste, Pamusuk. 1990. Leksikon Kesusastraan Indonesia Modern. Edisi Baru. Jakarta: Jambatan.
Hadi W.M., Abdul. 1968. Terlambat di Jalan. Yogyakarta: Lingkaran Studi Sastra dan Budaya, Fakultas Sastra Universitas Gadjah Mada.
——– 1971. Laut Belum Pasang. Jakarta: Litera.
——– 1975. Cermin. Jakarta: Budaya Jaya.
——– 1975. Potret Panjang Seorang Pengunjung Pantai Sanur. Jakarta: Pustaka Jaya.
——– 1976. Meditasi. Jakarta: Budaya Jaya.
——– 1977. Tergantung Pada Angin. Jakarta: Budaya Jaya.
——– 1984. Anak Laut Anak Angin. Jakarta: H.49.
——– 1995. Hamzah Fansuri: Risalah Tasawuf dan Puisi-Puisinya. Bandung: Mizan.
——– 1999. Kembali ke Akar Kembali ke Sumber: Esai-esai Sastra Profetik dan Sufistik. Jakarta: Pustaka Firdaus.
——– 1999. Islam: Cakrawala Estetis dan Budaya. Jakarta: Pustaka Firdaus.
Kratz, Ulrich. 1988. Bibliografi Karya Sastra Indonesia dalam Majalah: Puisi, Prosa, Drama. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Lembaran Mastera. 2000. “Puisi-Puisi Abdul Hadi Widji Muthari” Sisipan Horison, Dewan Sastera (Malaysia), dan Bahana (Brunei Darussalam). Nomor 2/ Januari.
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1995. Sastrawan Indonesia Pemenang Hadiah Sastra ASEAN 1978–1995. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Rustapa, Anita K. et al. 1998. Struktur Sajak Penyair Abdul Hadi W.M. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
Santosa, Puji. 1991. “Sosok Penyair Sufistik Abdul Hadi W.M.” dalam Harian Terbit. Sabtu, 7 September 1991, halaman V, kolom 1–3
——– 1993. “Nuansa Illahiah dalam Nukilan dari Lagu Syeh Siti Jenar Karya Abdul Hadi W.M.” Dalam Ancangan Semiotika dan Pengkajian Susastera. Bandung: Angkasa.
Teeuw, A. 1980. Tergantung Pada Kata. Jakarta: Pustaka Jaya.

Sumber: http://pujies-pujies.blogspot.com/2010/07/abdul-hadi-wm.html

Tidak ada komentar:

A Rodhi Murtadho A. Ginandjar Wiludjeng A. Junianto A. Kurnia A. Qorib Hidayatullah A. Yusrianto Elga A.S Laksana A’yat Khalili Aang Fatihul Islam Abdul Azis Sukarno Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi WM Abdul Kadir Ibrahim Abdul Malik Abdul Razak Abdul Rosyid Abdul Wahab Abdurrahman Wahid Abu Salman Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Adam Chiefni Ade P. Nasution Adhitia Armitriant Adi Prasetyo Adrizas AF. Tuasikal Afriza Hanifa Afrizal Malna Agama Para Bajingan Agnes Rita Sulistyawaty Aguk Irawan M.N. Agus B. Harianto Agus Buchori Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Sulton Agus Sunyoto Ahda Imran Ahid Hidayat Ahmad Baso Ahmad Faishal Ahmad Fatoni Ahmad Hasan MS Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Khotim Muzakka Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Naufel Ahmad Rofiq Ahmad S. Zahari Ahmad Syauqi Sumbawi Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ahsanu Nadia Aini Aviena Violeta Ainul Fiah Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sekhu Akhmad Sofyan Hadi Akhmad Taufiq Akhudiat Akmal Nasery Basral Alam Terkembang Alang Khoiruddin Alex R. Nainggolan Alfian Dippahatang Ali Audah Ali Mahmudi CH Ali Rif’an Almania Rohmah Ami Herman Amien Wangsitalaja Aminah Aminullah HA.Noor Amir Sutaarga Anam Rahus Anata Siregar Andari Karina Anom Andina Dwifatma Andong Buku #3 Andre Mediansyah Andri Awan Anett Tapai Anggie Melianna Anindita S Thayf Anis Ceha Anjrah Lelono Broto Anton Bae Anton Kurnia Anton Wahyudi Anwar Nuris Ardi Bramantyo Ardus M Sawega Arie MP Tamba Arie Yani Arief Joko Wicaksono Arief Junianto Ariera Arif Bagus Prasetyo Aris Kurniawan Arman A.Z. Arswendo Atmowiloto Arti Bumi Intaran AS Sumbawi Asarpin Asep Sambodja Asmaul Fauziyah Asti Musman Atafras Awalludin GD Mualif Ayu Wulan Sari Aziz Abdul Gofar Azizah Hefni Bagus Takwin Bahrul Ulum A. Malik Balada Bale Aksara Balok Sf Bambang Kempling Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Beni Setia Benny Arnas Benny Benke Beno Siang Pamungkas Bentara Budaya Yogyakarta Berita Berita Duka Berita Koran Bernando J Sujibto Berthold Damshauser BI Purwantari Binhad Nurrohmat Bobby Gunawan Bonari Nabonenar Brunel University London Budaya Budi Darma Budi P. Hatees Budiman S. Hartoyo Burhanuddin Bella Camelia Mafaza Catatan Cerbung Cerpen Chairul Akhmad Chamim Kohari Chavchay Syaifullah Cover Buku Cucuk Espe D. Zaini Ahmad D. Zawawi Imron Dadang Ari Murtono Dahta Gautama Daisuke Miyoshi Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Danarto Daniel Paranamesa Danusantoso Dareen Tatour Darju Prasetya David Kuncara Denny Mizhar Denza Perdana Desi Sommalia Gustina Desiana Medya A.L Dewan Kesenian Lamongan (DKL) Dewi Indah Sari Dewi Susme Dian Sukarno Didik Harianto Didik Kusbiantoro Dina Jerphanion Dina Oktaviani Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jawa Timur Dipo Handoko Diyah Errita Damayanti Djoko Pitono Djoko Saryono Doddy Wisnu Pribadi Dody Kristianto Dody Yan Masfa Donny Anggoro Donny Syofyan Dorothea Rosa Herliany Dr Junaidi SS MHum Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwi Wiyana Dyah Ratna Meta Novia Dyah Sulistyorini Ecep Heryadi Eddy Pranata PNP Edeng Syamsul Ma’arif Eep Saefulloh Fatah EH Kartanegara Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Hendrawan Sofyan Eko Hendri Saiful Eko Windarto Elnisya Mahendra Elva Lestary Emha Ainun Nadjib Emil WE Endah Sulwesi Endo Suanda Eppril Wulaningtyas R Esai Evan Ys F. Moses F. Rahardi Fadlillah Malin Sutan Fahmi Faqih Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Fajar Kurnianto Fanani Rahman Fanny Chotimah Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Febby Fortinella Rusmoyo Felix K. Nesi Festival Sastra Gresik Gabriel Garcia Marquez Galang Ari P. Galuh Tulus Utama Gampang Prawoto Gandra Gupta Ganug Nugroho Adi Gerson Poyk Ghassan Kanafani Gita Nuari Gita Pratama Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gunoto Saparie H.B. Jassin Habibullah Hadi Napster Hadriani Pudjiarti Halim HD Halimi Zuhdy Hamberan Syahbana Han Gagas Hanibal W. Y. Wijayanta Hardi Haris del Hakim Haris Saputra Harri Ash Shiddiqie Hartono Harimurti Hary B Kori’un Hasan Aspahani Hasan Junus Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hasta Indriyana HE. Benyamine Hendra Junaedi Hendra Makmur Heri CS Heri Latief Heri Listianto Herman RN Herry Lamongan Heru CN Heru Nugroho Hikmat Gumelar HL Renjis Magalah Hudan Nur Hujuala Rika Ayu Huminca Sinaga IBM. Dharma Palguna Ibnu Wahyudi Ida Farida Idris Pasaribu Ignas Kleden Ignatius Haryanto Iksan Basoeky Ilham Khoiri Imam Cahyono Imam Muhtarom Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Rosyid Imron Tohari Indiar Manggara Indra Intisa Indra Tjahyadi Indra Tranggono Indrian Koto Ira Puspitaningsih Irfan Budiman Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Iskandar Zulkarnain Ismail Marzuki Iva Titin Shovia Iwan Kurniawan Jabbar Abdullah Jafar Fakhrurozi Jalan Raya Simo Sungelebak Jamal D. Rahman Jamal T. Suryanata Javed Paul Syatha Jayaning S.A JILFest 2008 Jody Setiawan Johan Edy Raharjo Johannes Sugianto Joko Pinurbo Joko Sandur Joni Ariadinata Jual Buku Jual Buku Paket Hemat Juan Kromen Julika Hasanah Jurnalisme Sastrawi Jusuf AN Juwairiyah Mawardy Ka’bati Karanggeneng Karya Lukisan: Andry Deblenk Kasnadi Keith Foulcher Kemah Budaya Panturan (KBP) Khansa Arifah Adila Khoirul Inayah Khoirul Rosyadi Khudori Husnan Ki Ompong Sudarsono Kirana Kejora Komplek Gor Kamantren Paciran Lamongan Komunitas Deo Gratias Komunitas Sastra Ilalang Indonesia Korrie Layun Rampan Kostela Kritik Sastra Kukuh S Wibowo Kurnia Effendi Kurniawan Kuswaidi Syafi'ie L.N. Idayanie Laili Rahmawati Lamongan Lan Fang Langgeng Widodo Lathifa Akmaliyah Leila S. Chudori Lely Yuana Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Jember Liestyo Ambarwati Khohar Lina Kelana Linda Sarmili Liza Wahyuninto Lucia Idayanie Lukman A Sya Lutfiah Lynglieastrid Isabellita M Arman AZ M Ismail M Thobroni M. Afifuddin M. Arwan Hamidi M. Lukluk Atsmara Anjaina M. Lutfi M. Luthfi Aziz M. Nurdin M. Yoesoef M.D. Atmaja M.S. Nugroho Mahendra Cipta Mahmud Jauhari Ali Mahmud Syaltut Usfa Mahmudi Arif Dahlan Malam Apresiasi Seni Tanahmerah Ponorogo Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mardi Luhung Marhalim Zaini Martin Aleida Maruli Tobing Mas Ruscita Mashuri Masuki M. Astro Matroni Matroni Muserang Media: Crayon on Paper Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Mia Arista Mia El Zahra Mikael Johani Misbahus Surur Misran Mohamad Ali Hisyam Mohammad Eri Irawan Much. Khoiri Muh. Muhlisin Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Amin Muhammad Aris Muhammad Muhibbuddin Muhammad Rain Muhammad Taufiqurrohman Muhammad Yasir Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun Muhammadun AS Muhidin M Dahlan Mujtahid Mujtahidin Billah Mukti Sutarman Espe Mulyadi SA Mulyosari Banyuurip Ujungpangkah Gresik Munawir Aziz Musfarayani Musfi Efrizal Nafisatul Husniah Nandang Darana Naskah Teater Nelson Alwi Ni Made Purnamasari Nikmatus Sholikhah Nina Herlina Lubis Nina Susilo Ning Elia Noor H. Dee Noval Jubbek Novel-novel berbahasa Jawa Novelet Nunuy Nurhayati Nur Azizah Nur Hamzah Nur Kholiq Nurdin Kalim Nurel Javissyarqi Nurul Aini Nurul Anam Nurul Komariyah Nuryana Asmaudi SA Nyoman Tusthi Eddy Obrolan Okty Budiati Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Otto Sukatno CR Oyos Saroso H.N. Pagan Press Pagelaran Musim Tandur Palupi Panca Astuti Parimono V / 40 Plandi Jombang Pawang Surya Kencana PDS H.B. Jassin Petrus Nandi Politik Politik Sastra Pradana Boy ZTF Pramoedya Ananta Toer Pramono Pringadi AS Prof Dr Fabiola D. Kurnia Prosa Puisi Puji Santosa Puji Tyasari Puput Amiranti N Purnawan Andra Purnawan Kristanto Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin Pustaka Ilalang Group PUstaka puJAngga Putu Wijaya Qaris Tajudin R. Ng. Ronggowarsito Rachmad Djoko Pradopo Radhar Panca Dahana Rahmat Kemat Hidayatullah Rahmat Sularso Nh Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rasanrasan Boengaketji Raudal Tanjung Banua Redland Movie Reiny Dwinanda Resensi Rialita Fithra Asmara Ribut Wijoto Riki Dhamparan Putra Riki Utomi Ririe Rengganis Risang Anom Pujayanto Riyon Fidwar Robin Al Kautsar Robin Dos Santos Soares Rodli TL Rofiqi Hasan Roso Titi Sarkoro Rozi Kembara Rukardi Rumah Budaya Pantura (RBP) Rusmanadi S Yoga S. Jai S.W. Teofani Sabrank Suparno Sahaya Santayana Saiful Amin Ghofur Saiful Anam Sainul Hermawan Sajak Salamet Wahedi Salman S. Yoga Samsudin Adlawi Samsul Anam Sanggar Lukis Alam Sanggar Pasir Sanggar Rumah Ilalang KSII Santi Puji Rahayu Sapardi Djoko Damono Saroni Asikin Sartika Dian Nuraini Sastra dan Kuasa Simbolik Sastra Jawa Timur Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Sayyid Fahmi Alathas SelaSastra #24 di Boenga Ketjil Jombang SelaSastra Boenga Ketjil SelaSastra Boenga Ketjil #33 Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Sergi Sutanto Setia Naka Andrian Shiny.ane el’poesya Sholihul Huda Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sinopsis Siti Khoeriyah Siti Muyassarotul Hafidzoh Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputra Siwi Dwi Saputro Sjifa Amori Slamet Rahardjo Rais Soegiharto Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sosiawan Leak Spectrum Center Press Sri Weni Sri Wintala Achmad Suci Ayu Latifah Sucipto Hadi Purnomo Sudirman Sugi Lanus Sukron Ma’mun Sulaiman Djaya Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sungging Raga Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Supriyadi Surya Lesmana Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suyanto Syaf Anton Wr Syaifuddin Gani Syaiful Amin Syarif Wadja Bae Sylvianita Widyawati TanahmeraH ArtSpace Tarmuzie (1961-2019) Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Presetyo Teguh Setiawan Teguh Winarsho AS Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Tia Setiadi Tirto Suwondo Tita Tjindarbumi Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Toko Buku Murah PUstaka puJAngga Lamongan Tosa Poetra Tri Nurdianingsih Triyanto Triwikromo TS Pinang Tu-ngang Iskandar Tulus S Ulul Azmiyati Umar Fauzi Umar Fauzi Ballah Umar Kayam Umbu Landu Paranggi Universitas Indonesia Universitas Jember Usman Arrumy Utari Tri Prestianti Viddy AD Daery Virdika Rizky Utama W Haryanto W.S. Rendra Wahyu Prasetya Wan Anwar Wawan Eko Yulianto Wawancara Wina Bojonegoro Wita Lestari Wong Wing King Wowok Hesti Prabowo Xu Xi (Sussy Komala) Y. Thendra BP Y. Wibowo Yanusa Nugroho Yasraf Amir Piliang Yayat R. Cipasang Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yopi Setia Umbara Yudhi Herwibowo Yudi Latif Yusri Fajar Yusuf Ariel Hakim Yuval Noah Harari Zacky Khairul Uman Zainuddin Sugendal Zamakhsyari Abrar Zawawi Se Zed Abidien Zehan Zareez Zhaenal Fanani Zubaidi Khan Zuniest