Rabu, 06 Oktober 2010

DILEMA

Judul : Alphawife
Penulis : Ollie
Tebal : 193 halaman
Edisi : cetakan I, x + 194 hal, 13 x 19 cm
ISBN : 979-780-381-0
Penerbit : GagasMedia, Jakarta.
Peresensi: Lina Kelana
http://lina-kelana.blogspot.com/

Dari pertama saya membaca judul novel ini, terbayang bagaimana kira kira isi yang dibahas di dalamnya. Tentang kehidupan keluarga dan segala pelik masalahnya. Yang menarik menurut saya adalah kata “alpha”nya ini. Alpha sebagai yang pertama dalam barisan beberapa abjad dari “a” sampai “Z”. “alpha” yang kedua saya berpikir tentang sebuah kesalahan yang tak disengaja/khilaf. “mungkin” juga ada unsur kesengajaan “berbuat”. Sedang “wife” adalah istri.. Entahlah, saya belum ada gambaran lebih jauh sebelum membuka halaman pertama dari novel ini.

Pada bab pertama shabat Ollie sudah menyuguhkan sebuah permasalahan yang menjadi akar perpecahan Eric dan Lena. Tak seperti kebanyakan. Umumnya jika pada bab awal sudah disinggung konfliknnya, maka bab bab berikutnya menjadi sangat menjenuhkan. Tetapi ini tak berlaku dalam karya Ollie yang sarat makna tersebut. Ollie cakap menggantung pertanyaan pada paragrap akhir setiap babnya. Jujur saya membaca novel ini hanya empat jam tanpa istirahat. Selalu ada keingintahuan untuk membaca dan membaca bab bab berikutnya. Entah mungkin karena beberapa hal yang dibahas di dalam novel ini sangat akrab dengan keseharian saya atau bagaimana, saya benar benar merasa satu dari ribuan wanita yang ditelanjangi di sana, bahkan dua hari setelahnya pun saya masih “tegang dan terbawa” oleh isinya.

Eric yang menikahi Lena, Malena Katrine Wibowo, seorang editor “handal” in Chief majalah Stylish Woman_ Glam Lady, adalah seorang guru sekolah swasta di kotanya. Gaya hidup yang glamour dari istrinya membuatnya jengah. Kehidupan Lena lebih terutama untuk mempertahan prestise sebagai public figur perusahaan dan rekan kerjanya. Menjaga penampilan dan performen adalah “kewajiban mutlak” yang harus dimiliki Lena, pun juga dirinya seharusnya_menurut Lena. Beberapa sahabat dan kolega Lena menyayangkan mengapa Lena menikah dengan Eric yang notabene hanya seorang tenaga pengajar di sekolah swasta. Gaji Eric yang hanya seorang guru TIK (Tehnologi informatika) tak cukup digunakan bahkan untuk membeli sepatu Lena yang mahal dan bermerk terkenal itu. segala pembiayaan kebutuhan rumahtangga mulai dari listrik, gaji pembantu, sampai pada beban internet semuanya dicukupi oleh Lena. Meski demikian, Eric tak pernah memanfaatkan keadaan yang ada. Gaji yang dimilikinya dia gunakan untuk kebutuhannya sendiri, copy modul materi mengajar, biaya bensin dan kebutuhan sepeda motor butut miliknya.

Kehidupan rumah tangga mereka cukup tenang sampai, masalah gaya hidup dan prestise diperbincangkan, dan harga diri menjadi santapan publik. Lena selalu dihadapkan pada peristiwa/hal yang menyudutkan dirinya dalam hubungannya dengan Eric, suaminya. Lena menghendaki Eric mau dan bisa mengikuti gaya hidupnya, minimal pada acara acara yang membutuhkan kehadiran mereka berdua sebagai pasangan. Eric tak menyukai acara/pesta yang biasa dilakukan oleh istri dan kawan kwannya. Baginya, kehidupan Lena terlalu berlebihan. Hal ini menjadi masalah besar bagi Lena ketika dia harus mengenalkan suaminya kepada koleganya, sedang Eric tetap keukeh dengan sikap acuhnya pada style mewah yang tercipta dalam pesta tersebut. penampilannya yang sangat bersahaja menurut Lena sangat tak layak mendampinginya yang seorang ternama di Glam Lady yang telah dikenal oleh banyak perusahan Fashion & Style di dalam dan luar negeri.

Sampai saat Lena tak bisa lagi menerima “keberadaan” Eric yang seperti itu. Dia merasa Eric tak pernah berusaha mengerti dia dan keadaannya. Eric menolak usulan Lena agar Eric meninggalkan pekerjaan mengajarnya dan memintanya untuk mencoba bekerja di kantor/ perusahaan. Lena yakin keahlian dan ketrampilan Eric sangat menjamin untuk kedudukan yang bagus di pekerjaannya nanti. Eric menolak dengan alasan mengajar adalah jiwanya, kehidupannya. Pertengkaran timbul. Eric merasa Kedudukannya sebagai suami seolah hanya sebuah penyebutan saja. Lena yang keras kepala dan egois hanya sibuk dengan kesehariannya, pergi pagi pulang malam membuatnya tak dihargai sebagai suami. Hingga akhirnya Eric memutuskan untuk meninggalkan rumah mereka. Suami istri inipun hidup terpisah. Dalam kesendirian mereka inilah, masing masing mengalami kejadian yang membawa hikmah. Keduanya saling belajar dari apa yang mereka temu. Susah payah mereka melunakkan ego masing masing dan menimbang kembali arti pentingnya perbedaan dalam kehidupan. Apakah keduanya akan kembali berkumpul untuk membangun kembali dinding rumahtangga mereka yang sempat retak? Atau mereka tetap memilih berpisah dengan gaya hidup yang sedikit lunak karena beberapa kejadian menggembleng jiwa mereka?

Sebuah potret kehidupan yang sederhana namun pelik. Saya yakin fenomena alpha wife ini banyak terjadi dalam masyarakat kita kini. Saya mengabaikan setting yang diangkat dalam novel ini, karena menurut saya, selain di perkotaan, di pedesaanpun bisa teajdi hal yang sama. Saya kembali bercemin pada diri saya sendiri, bagaimana saya dan beberapa wanita lainnya, dimana kesibukan hampir menenggelamkan waktu, bisakah membagi waktu dengan baik untuk keluarga?. Berangkat kerja jam 07.00 – 13.30. sore mengerjakan job sampingan di rumah, malam nulis. Hemmm…. sepertinya jatah tidur malampun terkurangi untuk sekedar nonton tv atau FBan. “asumsi” bahwa _saya(mewakili sebagai wanita karier_orang menyebutnya demikian) pasti akan lebih bahagia jika mendapat suami yang di atas kita, minimal sederajatlah(tentang pendidikan, pekerjaan, kesibukan, atau penghasilan). Perjuangan untuk mendapatkan target itupun tak jarang ditempuh dengan susah payah. Tetapi apakah ukuran ini menjadi tolak ukur bagi tercapainya kebahagiaan berumahtangga? Benarkah Lena Lena selanjutnya akan mengalami hal yang sama jika menemu Eric eric yang lain?, ataukah Lena Lena di sana akan menyiasati agar tidak sekalipun bertemu dengan Eric Eric yang lain??. Bagaimana Eric dan Lena menyelesaikan malasah mereka? Temukan jawabannya di Alphawife.

Tidak ada komentar:

A Rodhi Murtadho A. Ginandjar Wiludjeng A. Junianto A. Kurnia A. Qorib Hidayatullah A. Yusrianto Elga A.S Laksana A’yat Khalili Aang Fatihul Islam Abdul Azis Sukarno Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi WM Abdul Kadir Ibrahim Abdul Malik Abdul Razak Abdul Rosyid Abdul Wahab Abdurrahman Wahid Abu Salman Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Adam Chiefni Ade P. Nasution Adhitia Armitriant Adi Prasetyo Adrizas AF. Tuasikal Afriza Hanifa Afrizal Malna Agama Para Bajingan Agnes Rita Sulistyawaty Aguk Irawan M.N. Agus B. Harianto Agus Buchori Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Sulton Agus Sunyoto Ahda Imran Ahid Hidayat Ahmad Baso Ahmad Faishal Ahmad Fatoni Ahmad Hasan MS Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Khotim Muzakka Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Naufel Ahmad Rofiq Ahmad S. Zahari Ahmad Syauqi Sumbawi Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ahsanu Nadia Aini Aviena Violeta Ainul Fiah Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sekhu Akhmad Sofyan Hadi Akhmad Taufiq Akhudiat Akmal Nasery Basral Alam Terkembang Alang Khoiruddin Alex R. Nainggolan Alfian Dippahatang Ali Audah Ali Mahmudi CH Ali Rif’an Almania Rohmah Ami Herman Amien Wangsitalaja Aminah Aminullah HA.Noor Amir Sutaarga Anam Rahus Anata Siregar Andari Karina Anom Andina Dwifatma Andong Buku #3 Andre Mediansyah Andri Awan Anett Tapai Anggie Melianna Anindita S Thayf Anis Ceha Anjrah Lelono Broto Anton Bae Anton Kurnia Anton Wahyudi Anwar Nuris Ardi Bramantyo Ardus M Sawega Arie MP Tamba Arie Yani Arief Joko Wicaksono Arief Junianto Ariera Arif Bagus Prasetyo Aris Kurniawan Arman A.Z. Arswendo Atmowiloto Arti Bumi Intaran AS Sumbawi Asarpin Asep Sambodja Asmaul Fauziyah Asti Musman Atafras Awalludin GD Mualif Ayu Wulan Sari Aziz Abdul Gofar Azizah Hefni Bagus Takwin Bahrul Ulum A. Malik Balada Bale Aksara Balok Sf Bambang Kempling Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Beni Setia Benny Arnas Benny Benke Beno Siang Pamungkas Bentara Budaya Yogyakarta Berita Berita Duka Berita Koran Bernando J Sujibto Berthold Damshauser BI Purwantari Binhad Nurrohmat Bobby Gunawan Bonari Nabonenar Brunel University London Budaya Budi Darma Budi P. Hatees Budiman S. Hartoyo Burhanuddin Bella Camelia Mafaza Catatan Cerbung Cerpen Chairul Akhmad Chamim Kohari Chavchay Syaifullah Cover Buku Cucuk Espe D. Zaini Ahmad D. Zawawi Imron Dadang Ari Murtono Dahta Gautama Daisuke Miyoshi Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Danarto Daniel Paranamesa Danusantoso Dareen Tatour Darju Prasetya David Kuncara Denny Mizhar Denza Perdana Desi Sommalia Gustina Desiana Medya A.L Dewan Kesenian Lamongan (DKL) Dewi Indah Sari Dewi Susme Dian Sukarno Didik Harianto Didik Kusbiantoro Dina Jerphanion Dina Oktaviani Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jawa Timur Dipo Handoko Diyah Errita Damayanti Djoko Pitono Djoko Saryono Doddy Wisnu Pribadi Dody Kristianto Dody Yan Masfa Donny Anggoro Donny Syofyan Dorothea Rosa Herliany Dr Junaidi SS MHum Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwi Wiyana Dyah Ratna Meta Novia Dyah Sulistyorini Ecep Heryadi Eddy Pranata PNP Edeng Syamsul Ma’arif Eep Saefulloh Fatah EH Kartanegara Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Hendrawan Sofyan Eko Hendri Saiful Eko Windarto Elnisya Mahendra Elva Lestary Emha Ainun Nadjib Emil WE Endah Sulwesi Endo Suanda Eppril Wulaningtyas R Esai Evan Ys F. Moses F. Rahardi Fadlillah Malin Sutan Fahmi Faqih Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Fajar Kurnianto Fanani Rahman Fanny Chotimah Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Febby Fortinella Rusmoyo Felix K. Nesi Festival Sastra Gresik Gabriel Garcia Marquez Galang Ari P. Galuh Tulus Utama Gampang Prawoto Gandra Gupta Ganug Nugroho Adi Gerson Poyk Ghassan Kanafani Gita Nuari Gita Pratama Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gunoto Saparie H.B. Jassin Habibullah Hadi Napster Hadriani Pudjiarti Halim HD Halimi Zuhdy Hamberan Syahbana Han Gagas Hanibal W. Y. Wijayanta Hardi Haris del Hakim Haris Saputra Harri Ash Shiddiqie Hartono Harimurti Hary B Kori’un Hasan Aspahani Hasan Junus Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hasta Indriyana HE. Benyamine Hendra Junaedi Hendra Makmur Heri CS Heri Latief Heri Listianto Herman RN Herry Lamongan Heru CN Heru Nugroho Hikmat Gumelar HL Renjis Magalah Hudan Nur Hujuala Rika Ayu Huminca Sinaga IBM. Dharma Palguna Ibnu Wahyudi Ida Farida Idris Pasaribu Ignas Kleden Ignatius Haryanto Iksan Basoeky Ilham Khoiri Imam Cahyono Imam Muhtarom Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Rosyid Imron Tohari Indiar Manggara Indra Intisa Indra Tjahyadi Indra Tranggono Indrian Koto Ira Puspitaningsih Irfan Budiman Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Iskandar Zulkarnain Ismail Marzuki Iva Titin Shovia Iwan Kurniawan Jabbar Abdullah Jafar Fakhrurozi Jalan Raya Simo Sungelebak Jamal D. Rahman Jamal T. Suryanata Javed Paul Syatha Jayaning S.A JILFest 2008 Jody Setiawan Johan Edy Raharjo Johannes Sugianto Joko Pinurbo Joko Sandur Joni Ariadinata Jual Buku Jual Buku Paket Hemat Juan Kromen Julika Hasanah Jurnalisme Sastrawi Jusuf AN Juwairiyah Mawardy Ka’bati Karanggeneng Karya Lukisan: Andry Deblenk Kasnadi Keith Foulcher Kemah Budaya Panturan (KBP) Khansa Arifah Adila Khoirul Inayah Khoirul Rosyadi Khudori Husnan Ki Ompong Sudarsono Kirana Kejora Komplek Gor Kamantren Paciran Lamongan Komunitas Deo Gratias Komunitas Sastra Ilalang Indonesia Korrie Layun Rampan Kostela Kritik Sastra Kukuh S Wibowo Kurnia Effendi Kurniawan Kuswaidi Syafi'ie L.N. Idayanie Laili Rahmawati Lamongan Lan Fang Langgeng Widodo Lathifa Akmaliyah Leila S. Chudori Lely Yuana Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Jember Liestyo Ambarwati Khohar Lina Kelana Linda Sarmili Liza Wahyuninto Lucia Idayanie Lukman A Sya Lutfiah Lynglieastrid Isabellita M Arman AZ M Ismail M Thobroni M. Afifuddin M. Arwan Hamidi M. Lukluk Atsmara Anjaina M. Lutfi M. Luthfi Aziz M. Nurdin M. Yoesoef M.D. Atmaja M.S. Nugroho Mahendra Cipta Mahmud Jauhari Ali Mahmud Syaltut Usfa Mahmudi Arif Dahlan Malam Apresiasi Seni Tanahmerah Ponorogo Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mardi Luhung Marhalim Zaini Martin Aleida Maruli Tobing Mas Ruscita Mashuri Masuki M. Astro Matroni Matroni Muserang Media: Crayon on Paper Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Mia Arista Mia El Zahra Mikael Johani Misbahus Surur Misran Mohamad Ali Hisyam Mohammad Eri Irawan Much. Khoiri Muh. Muhlisin Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Amin Muhammad Aris Muhammad Muhibbuddin Muhammad Rain Muhammad Taufiqurrohman Muhammad Yasir Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun Muhammadun AS Muhidin M Dahlan Mujtahid Mujtahidin Billah Mukti Sutarman Espe Mulyadi SA Mulyosari Banyuurip Ujungpangkah Gresik Munawir Aziz Musfarayani Musfi Efrizal Nafisatul Husniah Nandang Darana Naskah Teater Nelson Alwi Ni Made Purnamasari Nikmatus Sholikhah Nina Herlina Lubis Nina Susilo Ning Elia Noor H. Dee Noval Jubbek Novel-novel berbahasa Jawa Novelet Nunuy Nurhayati Nur Azizah Nur Hamzah Nur Kholiq Nurdin Kalim Nurel Javissyarqi Nurul Aini Nurul Anam Nurul Komariyah Nuryana Asmaudi SA Nyoman Tusthi Eddy Obrolan Okty Budiati Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Otto Sukatno CR Oyos Saroso H.N. Pagan Press Pagelaran Musim Tandur Palupi Panca Astuti Parimono V / 40 Plandi Jombang Pawang Surya Kencana PDS H.B. Jassin Petrus Nandi Politik Politik Sastra Pradana Boy ZTF Pramoedya Ananta Toer Pramono Pringadi AS Prof Dr Fabiola D. Kurnia Prosa Puisi Puji Santosa Puji Tyasari Puput Amiranti N Purnawan Andra Purnawan Kristanto Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin Pustaka Ilalang Group PUstaka puJAngga Putu Wijaya Qaris Tajudin R. Ng. Ronggowarsito Rachmad Djoko Pradopo Radhar Panca Dahana Rahmat Kemat Hidayatullah Rahmat Sularso Nh Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rasanrasan Boengaketji Raudal Tanjung Banua Redland Movie Reiny Dwinanda Resensi Rialita Fithra Asmara Ribut Wijoto Riki Dhamparan Putra Riki Utomi Ririe Rengganis Risang Anom Pujayanto Riyon Fidwar Robin Al Kautsar Robin Dos Santos Soares Rodli TL Rofiqi Hasan Roso Titi Sarkoro Rozi Kembara Rukardi Rumah Budaya Pantura (RBP) Rusmanadi S Yoga S. Jai S.W. Teofani Sabrank Suparno Sahaya Santayana Saiful Amin Ghofur Saiful Anam Sainul Hermawan Sajak Salamet Wahedi Salman S. Yoga Samsudin Adlawi Samsul Anam Sanggar Lukis Alam Sanggar Pasir Sanggar Rumah Ilalang KSII Santi Puji Rahayu Sapardi Djoko Damono Saroni Asikin Sartika Dian Nuraini Sastra dan Kuasa Simbolik Sastra Jawa Timur Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Sayyid Fahmi Alathas SelaSastra #24 di Boenga Ketjil Jombang SelaSastra Boenga Ketjil SelaSastra Boenga Ketjil #33 Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Sergi Sutanto Setia Naka Andrian Shiny.ane el’poesya Sholihul Huda Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sinopsis Siti Khoeriyah Siti Muyassarotul Hafidzoh Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputra Siwi Dwi Saputro Sjifa Amori Slamet Rahardjo Rais Soegiharto Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sosiawan Leak Spectrum Center Press Sri Weni Sri Wintala Achmad Suci Ayu Latifah Sucipto Hadi Purnomo Sudirman Sugi Lanus Sukron Ma’mun Sulaiman Djaya Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sungging Raga Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Supriyadi Surya Lesmana Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suyanto Syaf Anton Wr Syaifuddin Gani Syaiful Amin Syarif Wadja Bae Sylvianita Widyawati TanahmeraH ArtSpace Tarmuzie (1961-2019) Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Presetyo Teguh Setiawan Teguh Winarsho AS Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Tia Setiadi Tirto Suwondo Tita Tjindarbumi Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Toko Buku Murah PUstaka puJAngga Lamongan Tosa Poetra Tri Nurdianingsih Triyanto Triwikromo TS Pinang Tu-ngang Iskandar Tulus S Ulul Azmiyati Umar Fauzi Umar Fauzi Ballah Umar Kayam Umbu Landu Paranggi Universitas Indonesia Universitas Jember Usman Arrumy Utari Tri Prestianti Viddy AD Daery Virdika Rizky Utama W Haryanto W.S. Rendra Wahyu Prasetya Wan Anwar Wawan Eko Yulianto Wawancara Wina Bojonegoro Wita Lestari Wong Wing King Wowok Hesti Prabowo Xu Xi (Sussy Komala) Y. Thendra BP Y. Wibowo Yanusa Nugroho Yasraf Amir Piliang Yayat R. Cipasang Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yopi Setia Umbara Yudhi Herwibowo Yudi Latif Yusri Fajar Yusuf Ariel Hakim Yuval Noah Harari Zacky Khairul Uman Zainuddin Sugendal Zamakhsyari Abrar Zawawi Se Zed Abidien Zehan Zareez Zhaenal Fanani Zubaidi Khan Zuniest